Bab42

768 16 0
                                    

. 🧕: Ga nyangka udh lama banget gak update yah guys😅 efek puasa ga bisa mikir.

. Yaudah nih kita lanjut bab selanjutnya..ikutin terus keseruannya.

.......

"Loh mas...kamu disini?"
Tanya ayyana yang mendapati Fauzan sedang duduk di sofa kamar mereka,

"Sayang.." Fauzan berdiri dan segera memeluk ayyana,

"Mas...kenapa??"

"Kangen..." Bisik Fauzan membuat ayyana geli,

"Kaya ga pernah ketemu aja pakai kangen-kangenan..."

"Pilih kan baju untuk pengajian hari ini, bisa??"

"Bisa dong... sebentar yah"ayyana melangkah menuju lemari pakaian milik Fauzan,,, tiba-tiba....

Ceklek....

"Mas..." Sapa sayyidah sambil tersenyum kearah fauzan, tanpa meresa bersalah masuk tanpa mengetuk pintu,

Membuat mata Fauzan dan ayyana menatap kedatangan sayyidah,

"Dimana sopan santun kamu? Masuk tanpa mengucapkan salam! Tegur Fauzan dengan ekspresi tak suka,

"Maaf mas ak_"

"Jangan panggil saya mas" sanggah Fauzan membuat ayyana dan sayyidah saling menatap,

"Tega kamu Gus,, buat saya malu depan ayyana" batin sayyidah dengan perasaan sedih nya,

"Maaf Gus, saya mau menyampaikan kabar bahagia"

Ayyana menatap ke arah sayyidah dengan penuh curiga, sekaligus Hatinya tidak tenang

"Apa dia hamil" batinnya,

"Katakan saja,jangan bertele-tele"

"Emmm begini Gus, Abah minta saya untuk ikut njenengan ke pengajian itu, karena disana Abah juga hadir"

Mata sayyidah menatap ke arah ayyana dengan tatapan kemenangan, ia fikir ini bisa membuat ayyana tersakiti,

"Kamu ikut bareng umi! Soalnya saya lagi mau sendiri"

"Loh Gus_"

"Mas..."panggil ayyana mengelus pundak Fauzan begitu lembut,
"Ga boleh gitu, Ning sayyidah kan istri mas, ga baik loh pisah begitu dia itu sudah jadi tanggung jawab mas"
Kata ayyana sambil menatap Fauzan dengan senyum lembut, lalu beralih menatap sayyidah dengan tersenyum miring,

"Ayyana..plis....jangan slalu maksa saya, saya ga bisa terus bersama dia" bisik Fauza dengan nada lesunya,

"Mas...dia adalah istri kamu tanggung jawab kamu, lihat dia mas, Ning sayyidah selalu tulus mencintai kamu"

"CK.......yaudah kamu berangkat bareng saya" ketus fauzan menatap sinis ke arah sayyidah,

Tampak dari raut wajah sayyidah begitu senang, dia tidak tahu kalau ayyana lah yang membujuk Fauzan, jadi fikir sayyidah Fauzan mengizin kan nya karena dari hati.

"Yaudah! Ngapai masih di situ"

"Mas....."sanggah ayyana menggelengkan kepalanya, ia mengisyaratkan untuk lemah lembut pada sayyidah,

Habibati Gus FauzanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang