"Sialan, gimana ini bisa-bisanya gw kelewat stasiun. Mana ini malam lagi. Apes gw emang bener kata orang jangan melawan restu mama papa."
Berawal dari kelewatan stasiun, ternyata menjadi awal mula pertemuan Kala dan Raja. Awal yang mungkin menurut...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Udah tidur kali ya Malik, udah mlm bgt masalahnya benak Kala soalnya pesan ga belum dibaca." Kala sebenarnya merasa gundah, setelah sekian lama mengueungkan niat untuk chat Malik alhasil ia memberanikan diri untuk chat duluan.
Keesokan harinya, Kala terbangun dengan keadaan ia meringkuk dengan ponsel yang masih berada di genggamannya. Maaih berada si halaman whatsapp dirinya dengan Malik semalam.
Hari ini Kala berencana ke perpustakaan kota guna belajar disana. Karena tempat ternyamannya yakni perpusnas. Ia mendapatkan energinya kembali saat berada di perpusnas. Kala berangkat hanya membawa laptop dan ipad nya saja di tasnya. Menunggu di depan gerbang guna menunggu abang ojek yang dipesannya melalui aplikasi. Tiba-tiba ojek yang dinaiki Kala mendadak berhenti.