22

33 2 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rintik hujan kali ini mendukung suasana patah hati nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rintik hujan kali ini mendukung suasana patah hati nya. Hingga ia tak kuasa membendung tangis yang pecah.
"Stop nangis Kal, lo harus sadar diri dari awal." Berulang kali ia melontarkan kalimat itu padanya sendiri.

"Kal!" Ucap Bagas yang saat turun dari mobilnya langsung memanggil nama nya.

"Kal lo kenapa? Siapa yang jahatin lo?"
Kala belum bisa menjawab, ia masih menangis sesenggukan di pundak Bagas. Melihat temannya menangis seperti ini jujur saja hatinya iku merasakan sakitnya. Walaupun is tak tahu apa penyebab semua ini.

"Lo udah tenang?" Tangannya masih setia menepuk dan mengelus punggung Kala.

"Hemm."

"Ayo masuk mobil, dingin nih. Apalagi gerimis disini." Tawar Bagas.

Kini mereka sudah berada di dalam mobil Bagas. Dengan Kala yang masih berusaha mengatur nafasnya. Bagas perlahan melajukan kendaraanya itu. Pas sekali saat mereka sudah melaju, hujan deras pun turun. Bunyi air berjatuhan pun dapat terdengar jelas oleh indra pendengaran. Banyak pengendara bermotor yang menepi guna berteduh, ada yang tetap melaju ditengah derasnya hujan. Bermacam-macam pemandangan yang samar dapat dilihat.

"Lo sebenernya kenapa." Bagas membuka suara terlebih dahulu.

"Sorry ya, gw nangis kayak gitu tadi. Malu-maluin hahaha."

"No need to sorry." Melirik sahabatnya itu yang matanya membesar sudah seperti telur ayam.

"Gas, sebenernya tuh sebelum gw ke kost lo. Gw kan nginep di apart Malik." Ia menghela nafas panjang.

"Terus malam itu gw sama malik ngelakuin "hal itu". Gw kebawa suasana."

"Hal itu, itu sama kayak yang gw pikirim kan?" Bagas menegaskan yang hanya dibalas anggukan.

"Selesai itu gw ngerasa Malik jadi lebib dingin. Pas ke klinik dia pamit duluan, thats why gw numpang ke kost lo di bandung karena gw masih males pulang kerumah. Padahal gw kira setelah dr klinik, gw bisa numpang sebentar di apart Malik."

"Hari ini, pengumuman sbm kan, gw keterima. Gw ajak Malik buat gw traktir. Dia nyusul dr Jakarta ke Bandung. Dan tadi gw ajak dia makan dipatiukur gas."

Raja dan semestanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang