"Sialan, gimana ini bisa-bisanya gw kelewat stasiun. Mana ini malam lagi. Apes gw emang bener kata orang jangan melawan restu mama papa."
Berawal dari kelewatan stasiun, ternyata menjadi awal mula pertemuan Kala dan Raja. Awal yang mungkin menurut...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mungkin jika tidak ada UTBK dan hanya pure bermain di Jogja, Kala akan lebih senang dan lega. Pasalnya setelah menghabiskan waktu untuk memasak dan makan membuatnya kini merasa menyesal. Terlintas dipikirannya alangkah baiknya kalau tadi gofood jadi ia tak menyia-nyiakan waktunya.
Menyesal tiadak guna, toh Kala pun senang walalupun ia kembali cemas pasalnya besok adalah D-Day.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Waktu kini menunjukkan pukul 1 pagi. Kala belum tidur, bahkan ia belum kembali ke hotel untuk bersiap tidur karena besok ia harus ujian pukul 9 pagi.
"Kala kamu balik ke hotel atau tidur disini aja? Udah malam juga soalnya kalau balik jadi nggk bisa istirahat. Jaraknya lumayan jauh." Tanya Raja pada Kala yang kini membereskan barang-barangnya di meja guna dimasukkan kedalam tasnya.