JOGJA KALA INI

45 2 0
                                    

Sebenarnya semua orang masih pada tempatnya yang sama, mereka masih berbincang yang sesekali suara menggelegar dari gelak tawa mereka sampai terdengar dari luar kamar kost. Kala saat ini sedang berada di luar, mencari udara segar dan menyeka air matanya yang tiba-tiba saja turun entah mengapa. Dilihatnya disamping kursi terdapat 2 kucing yang berada dalam 1 kandang yang lumayan luas. Bermain lah Kala dengan dua kucing itu.

"Utututu pus sini lihat."

Kala masih asik bermain dengan 2 kucing itu. Kala senang sebab 2 kucing itu ssangat aktif.

"Dikeluarin aja kucingnya nggk papa Kala." Ucap Raja yang entah kapan keluar tanpa Kala sadari.

"Oh ini punya kak Raja ya, si cokiber dan cokipet."

"hahaha iya, kalau liat orang lain manggil nama kucing ku kok rasanya buruk banget ya. Bawaannya mau ketawa mulu." Guraunya.

Dikeluarkannya 2 kucing itu dari kandang, dan di bawa nya ke gendongannya yang berakhir di pangkuan Kala sebab Kala duduk di kursi yang berada tepat disebelahnya. Begitupun Raja.

"Tapi awalnya emang aneh sih kak, tapi lama-lama lucu juga. Mana ada orang yang namain kucing kayak gini."

"Kayak gini itu kayak gini jeleknya ya hahaha." Sambung Raja

"Ih aku nggk bermaksud loh kak. Btw mana yang namanya cokiber sama cokipet kak?"

"Cokiber yang full abu, yang cokipet itu yang kamu gendong abu putih." Ucap Raja sambil menunjuk kucing yang dimaksud itu.

Kala tak henti-hentinya tersenyum saat bermain dengan kucing peliharaan Raja itu. 2 kitten yang sangat aktif seringkali membuat Kala kuwalahan akan tingkah mereka yang berlari kesana kemari. Tentu hal ini membuat suasana hatinya kembali membaik. Belum lagi kala ia melihat tingkah Kak Raja bermain dengan kucingnya, yang menurut Kala semua orang harus tahu betapa lucu dan menggemaskannya melihat lelaki yang nampak dewasa bisa menjadi se clingy ini waktu bermain dengan kucing. Setelah puas bermain dengan kucing milik Raja tersebut, Kala kembali memasukkan mereka kedalam Kandang, dan memilih duduk di kursi yang ada di sebelahnya.

Kala yang tersenyum sedari tadi, kini kembali termenung. Entah apa yang dipikirkannya, seolah dirinya memiliki 2 kepribadian.

"Kamu kenapa Kala? kok tiba-tiba diem?"

"Hmm nggk papa sih Kak cuman lagi mikir sesuatu aja hehehe."

Raja paham apa yang sedang Kala rasakan, tak lain adalah kekhawatirannya tentang ujian yang akan dimulai pada 3 hari lagi. Raja tahu perasaan itu, oleh sebab itu ia memilih untuk diam tanpa bertanya lebih lanjut, takut Kala akan risih.

"Kala, kamu malam ini nggk usah belajar. Ayo aku ajak keliling Jogja yuk, nanti melipir ke wilayah UGM. Siapa tahu bisa bikin semangat kamu balik lagi." Tawar Raja yang hanya dibalas Kala oleh tatapan layaknya orang yang bingung.

"Beneran kak?" Tanya Kala untuk memastikan.

Kini raut wajah murungnya, perasaan sedihnya dan kekhawatirannya sedikit tergantikan oleh rasa excited. Siapapun yang melihat Kala saat ini pasti akan ikut tersenyum ketika melihat gigi kelincinya yang timbul mewarnai senyum di ranumnya, Raja tanpa terkecuali.

"Yaudah ayo siap-siap sekarang." Ajak Raja sekali lagi, menyuruhnya untuk lekas bersiap.

Sedikit perbincangan yang terjadi diluar, kini kedua insan tersebut masuk kembali ke kamar kost Raja guna bersiap untuk menghirup udara, serta meraup ketenangan. Tak banyak barang yang akan mereka bawa, hanya dompet dan handphone saja.

"Widih mau kemana nih?" Ucap mas Jek.

" Mau cari udara, mau ikut?" Timpal Raja pada Zakky.

"Nggk, gw cuman nanya doang. Berdua aja nih sama degem Kala?" Balas Zakky.

Raja dan semestanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang