Setelah melihat adegan terakhir di novel pada kehidupan yang ketiganya. Beverly merebahkan tubuhnya yang sangat kelelahan.
(1 di dunia nyata, 2 di dunia novel. Jadi total 3 kehidupan. Siapa tau bingung.)
"Sang pembuat takdir baik banget ya? Mungkin Ia ingin aku lebih menikmati kembali pahatan-pahatan indah yang menggetarkan hati, apalagi sang pujaan hati." Ucap Beverly seraya menyentuh dadanya senang.
Beverly menerima kehidupan ketiganya di dunia novel dan berusaha menikmati hidupnya dengan baik. Gadis itu menghabiskan kembali waktunya hanya untuk melihat setiap adegan novel. Tentunya, ia tak akan pernah bosan melihatnya.
"Akhirnya semuanya berakhir. Kali ini, aku benar-benar tidak akan bertemu kembali dengan karakter favorit ku. Sayang sekali aku sudah tidak bisa menjadi bangsawan berstatus sosial rendah namun kaya raya huhuhu." Ujar Beverly mengerucutkan bibirnya.
"Aku pasti akan kembali ke kehidupan nyata yang menampar keras kehidupan ku. Bahkan, untuk makan sehari sekali saja sulit." Ucapnya tiba-tiba teringat akan kehidupan pahitnya di dunia nyata.
"Kendati begitu, aku bisa ketemu sama bibi lagi. Dia pasti rindu aku hihihi. Eh sebentar dehh, aku di dunia nyata tidur atau koma ya?" Tanyanya pada diri sendiri.
Mengapa ia baru memikirkan ini setelah mengulang kehidupan sebanyak 2 kali di dunia novel?!
Tak mau memikirkan lebih lanjut, Beverly memejamkan matanya dengan lelap.
"Aku akan merindukan mu, Vernon."
***
Baiklah, langsung ke inti permasalahannya saja. Beverly tidak kembali ke kehidupan aslinya.
Ia masih berada di tubuh figuran dan mengulang kembali kisah novel dari awal cerita di mulai. Ini adalah kehidupan ke-tiga nya ia di dunia novel.
(Tidak terhitung di dunia nyata)
"Ha ha ha mungkin sang pembuat takdir terlalu baik? Baiklah, mungkin ini yang terakhir." Ujarnya berusaha berpikir positif.
Kehidupan ke 4
"Masih sama?" Ucapnya semakin tak percaya. "Enak sih ketemu sama Vernon terus. Tapi, apa ini tidak berlebihan?"
Kehidupan ke 5.
"Kenapa? Kenapa aku masih ada disini?!" Ujarnya semakin frustasi. "S-sial, aku jadi takut."
Kehidupan ke 17.
"I-ini gila. Tolong hiksss TOLONG KEMBALIKAN AKU!" Teriaknya yang benar-benar ketakutan.
Kehidupan ke 25.
"Untuk apa aku ada disini? Untuk apa? Semuanya hanya tokoh mati dan tidak nyata." Ujarnya menatap kosong.
Kehidupan ke 35.
"SIALAN! SIAPA YANG MEMBUAT KU SEPERTI INI?!" Teriaknya bertambah frustasi.
"A-aku bisa gila hikssss,"
Kehidupan ke 75.
"Apa salah ku? Mengapa aku terus mengulang dan mengulang?" Tanyanya pada diri sendiri.
"MATI KAU MATI HAHAHAHA MATI."
Terlihat sekali tidak ada tanda kehidupan di matanya. Pengulangan kehidupan sebanyak 75, sudah membuat jiwanya mati.
Kehidupan ke 83
"Aku muak." Ujarnya dengan menatap kosong.
Mengapa? Mengapa harus dirinya? Sungguh, demi apapun hal ini membuatnya ketakutan setengah mati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rescue Favorite Characters [END]
FantasyApa yang ada di dalam pikiran mu ketika seseorang mengulang kehidupan 99 kali di dunia asing? Roseanne Ilyana, kerap disapa Rose. Bereinkarnasi ke dalam novel yang sangat ia gemari hingga tak terhitung berapa kali gadis itu baca. Tiba-tiba, secara a...