Seusai pulang dari istana Enchancia, Beverly kini merebahkan tubuhnya diatas kasur besar di dalam ruangan mewah yang kemarin ia tempati. Tentunya di kediaman Grand Duke Vernon. Pemuda itu memaksanya untuk tetap di kediamannya. Yah, kalian bisa menebaknya bagaimana sikap Beverly kala dipaksa. Pura-pura menolak padahal sangat ingin.
Mengingat hal itu, sebelum pergi dari istana Enchancia. Beverly teringat akan alasan Noella membenci Gracie.
Ketika tersesat di istana Enchancia, Beverly menemukan Noella tengah duduk melamun di hamparan rumput yang teduh lantaran tertutupi oleh pohon besar.
"Mengapa? Mengapa semuanya salah ku? Mengapa?!"
Itu adalah kata pertama yang Beverly dengar ketika melihat keberadaan Noella.
"Kak Noella?" Tanya Beverly menghampiri.
"Beverly?" Ucap Noella menghapus air matanya.
"Mengapa kau ada disini? Seharusnya sekarang kau tengah memanah kan? Ah, benar juga. Bagaimana dengan luka di kaki mu? Apa masih terasa sakit?" Tanya Noella khawatir.
"Sudah tidak apa-apa kak. Ini sudah sembuh nih." Ucap Beverly melompat-lompat riang.
Hal tersebut sontak membuat Noella membolakkan matanya terkejut. "H-hei apa yang kau lakukan?! Kau bisa terluka!"
"Maaf, aku hanya ingin membuktikan jika aku baik-baik saja. Penyembuhan saintess Halina membuatnya sembuh seketika." Ujar Beverly tersenyum.
"Hah... Maaf. Maaf kau harus terluka karena ku. Aku benar-benar tidak sengaja. Aku berniat untuk menyirami Gracie dengan teh itu." Ucap Noella menyesal.
"Tidak apa-apa kak, aku mengerti. Kalau boleh tahu mengapa kak Noella melakukan itu?" Tanya Beverly sembari duduk disamping Noella.
"Aku hanya tidak suka dengan kehadiran gadis itu. Karena dia, semua kehidupan ku berubah total. Kedua orang tua ku semakin menuntut untuk aku menikahi putra mahkota, yaitu Pierre. Sahabat kecilku yang dulu mengatakan akan selalu ada disamping ku dan menjanjikan ku bahagia. Namun, semenjak kehadiran gadis sialan itu. Pierre menjadi berubah total. Ia menjadi melupakan ku dan acuh kepada ku. Tentu aku tidak terima. Aku menginginkan Pierre dulu, yang selalu menyayangi ku. Mengapa Pierre tidak menyadari jika Gracie adalah gadis yang tidak pantas bersanding dengannya? Dia gadis rendahan, munafik dan juga menyebalkan. Apa aku kurang baginya?" Ucap Noella menundukkan kepalanya berusaha menahan tangisnya.
"Permasalahan semua antagonis hampir sama ya? Selalu saja karena cintanya direbut. Lagipula, mengapa penulis membuat takdir menyedihkan bagi antagonis? Bukankah setidaknya harus merasakan kebahagiaan walaupun sedikit?" Batin Beverly benar-benar merasa turut sedih.
Ia baru mengetahui seluk beluk mengapa Noella melakukan hal jahat kepada Gracie. Ternyata itu adalah tuntutan kedua orangtuanya dan rasa ingin dicintai dan disayangi oleh orang berharga.
"Bolehkah aku merubah takdir untuk membuat orang-orang menderita merasakan kebahagiaan walaupun sedikit? Aku mohon... Tolong izinkan aku."
"Aku sangat tidak tahu harus melakukan apa disaat tekanan yang aku dapatkan membuat ku frustasi dan aku terpaksa melampiaskannya kepada gadis sialan itu. Aku tahu aku salah, tapi rakyat jelata itu lebih salah. Mengapa ia harus hadir dan merusak semuanya? Mengapa?" Tanya Noella dengan air mata yang terus membasahi pipi.
Beverly tidak tahu harus bicara apa. Karena, ia sendiri bukan sang penulis yang membuat takdir menyedihkan sang antagonis. Ia pun tidak tahu harus memihak kepada siapa.
"Kak... Takdir setiap orang tidak selalu berjalan dengan mulus. Mungkin, yang kakak kira itu baik, tapi tidak bagi sang pencipta. Ia sangat tahu apa yang terbaik untuk kak Noella sehingga, ia sangat tidak mau jika kak Noella semakin terluka setiap harinya. Ibaratnya gini, jika kita menggenggam erat tanaman kaktus, maka tangan kita lah yang akan terluka. Kita tahu, orang tua hanya menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Tapi, tidak salah bukan jika kita memiliki keinginan dan pendapat sendiri? Kita bebas melangkah tanpa harus takut ada apa di pertengahan jalan itu. Satu hal yang bisa dipastikan oleh sang pembuat takdir,
KAMU SEDANG MEMBACA
Rescue Favorite Characters [END]
FantasyApa yang ada di dalam pikiran mu ketika seseorang mengulang kehidupan 99 kali di dunia asing? Roseanne Ilyana, kerap disapa Rose. Bereinkarnasi ke dalam novel yang sangat ia gemari hingga tak terhitung berapa kali gadis itu baca. Tiba-tiba, secara a...