26. Perginya ke Kekaisaran

12.8K 1K 11
                                    

Setelah kejadian memalukan yang membuat Beverly pingsan karena ketakutan dengan ulat bulu. Gadis itu mengurung diri di kamar tak berniat untuk keluar. Sudah 3 hari lamanya ia seperti itu.

"Tuhan... Bisakah kau mengulang waktu? Karena sesungguhnya aku malu ya tuhan." Gumam Beverly menyembunyikan wajahnya di tekukan lutut.

"Kak Erly masih malu yaa?" Tanya Kaylee yang sedari tadi diam di kamar Beverly bersama Bella.

"Sepertinya iyaa. Nona Noella yang menceritakannya kann?" Jawab dan tanya Bella.

Isaac baru saja tiba di ruang kamar Beverly yang terbuka. Ia menghelakan nafasnya saat melihat gadis bar-bar itu murung. Sudah 7 hari menetap di kediaman Eleanor, membuatnya mengetahui sifat asli yang ditunjukkan oleh Beverly.

"Sudahi murung mu. Lebih baik kau ikut kami kekaisaran." Ujar Isaac menghampiri Beverly.

"Ulat bulu... Ulat bulu menjijikkan." Gumam Beverly tak mendengarkan perkataan Isaac.

"Dik, bolehkah aku memukul saja dia?" Tanya Isaac merasa kesal saat tidak disahut.

"Eh jangan dong! Tidak boleh!" Tidak setuju garis keras jika kakaknya melakukan itu.

"Hah... Asalkan kau tahu saja Erly. Di kekaisaran banyak sekali pria-pria tampan." Ucap Isaac yang detik itu juga membuat Beverly menegakkan kepalanya.

"Kau tidak berbohong?" Tanya Beverly dengan binaran.

Cukup. Sudah habis kesabaran mereka menghadapi Beverly dengan sifat luar biasa ajaib ini. Jika menyangkut pria-pria tampan, maka akan sudah mereka pastikan jika semangat Beverly akan menjadi semangat 45.

"Nona ini perihal pria tampan saja baru gercep." Ucap Bella tak habis pikir.

"Hehehe itu asupan Bella." Cengengesan Beverly tersenyum.

"Ya sudah ayo cepat berkemas. Aku tunggu satu jam dibawah." Ucap Isaac dan berlalu pergi meninggalkan tiga gadis di dalam kamar.

"Baiklah! Bella tolong siapkan pakaian ku ya! Sekarang aku akan mandi dulu." Ucap Beverly melangkahkan kakinya menuju kamar mandi. "YUHUUU I'M COMING COGAN-COHAN."

BRUKKK

Suara itu berasal dari benturan keras pintu yang ditutup keras oleh Beverly. Bella dan Kaylee tentunya hanya bisa menghelakan nafasnya berulangkali.

"Bisakah kita ganti tuan saja?" Tanya Bella menatap Kaylee.

"Tuan? Tidak ya, kau saja kali." Ucap Kaylee memeletkan lidahnya lalu berlari keluar dengan cepat sebelum diamuk masa.

"Ya dewa... Bisakah aku pergi dari orang-orang bin ajaib ini?" Tanya Bella dramatis menatap langit-langit kamar.

"BELLA CEPAT SIAPKAN!" Teriak Beverly di dalam kamar mandi.

"IYAA NONAAAAAAAAAA." Sahut Bella dengan berteriak. "Sabar Bella sabar. Yang sabar di sayang diri sendiri."

***

Seorang pemuda yang berjalan santai menuju mansion bagaikan istana tanpa ketahuan siapa pun disana dengan santai.

Setelah tiba di tempat tujuannya. Ia melompat tinggi dari dahan pohon ke dahan pohon lainnya hingga sampai dibalkon sebuah kamar yang tertutup.

Ia mulai berjalan menghampiri pintu dan mengetuknya. Tiga kali ketukan belum ada sahutan dari sang pemilik kamar. Ia yang jengkel pun hendak mengetuk kembali namun diurungkan kala pintu kamar balkon tersebut terbuka.

"Isaac?" Ucap terkejut seorang gadis saat melihat sosok yang dikenalinya.

"Kau ada rupanya, ku kira kau sudah lumutan di dalam kamar, Noella." Ujar Isaac dengan tersenyum manis. Senyuman yang jarang ia perlihatkan pada orang luar terkecuali adiknya dan Noella.

Rescue Favorite Characters [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang