40. Pernikahan

12.1K 876 3
                                    

Vernon telah menyelesaikan masalah keresahan para bangsawan dan rakyat Enchancia dalam sekejap dengan bantuan Maxwell yang sedikit menemukan bukti.

Kini, ia berada di istana Enchancia untuk menyerahkan bukti-bukti yang ada, sekaligus untuk memberitahukan pernikahannya dengan Beverly.

Tibalah Vernon di ruangan sang raja bersama Maxwell yang dimana, di ruangan tersebut terdapat sang raja ratu Enchancia, Pierre, Noella dan kedua orang tua Noella.

"Oho, siapa yang datang kemari? Vernon sang ketua kesatria Cornelius telah tiba." Ucap sang raja mempersilahkan Vernon untuk duduk.

"Aku datang hanya ingin memberikan bukti atas hilangnya pelaku. Lalu, aku hanya ingin menyampaikan kalian datang di pernikahan ku." Ujar Vernon menatap sang raja dan lainnya.

"Pernikahan? Kau sudah ingin menikah? Dengan siapa?" Tanya Noella terkejut.

"Dengan Beverly. Lusa akan diadakan pernikahannya. Aku harap kalian datang." Ucap Vernon seadanya.

"Tentu saja kami akan datang. Kami pun tengah melamar Noella untuk menjadi putri mahkota." Ujar sang raja tersenyum ramah.

"Putri mahkota? Noella?" Tanya Vernon mengerutkan keningnya sembari menatap Pierre untuk menuntut jawaban.

"Tunggu, apa yang mulia tidak salah bicara? Bukankah dulu dengan jelas Pierre mengatakan untuk memutuskan pertunangan ini dan itu disetujui oleh yang mulia sendiri?" Tanya Noella terkejut.

Noella kira, sang raja mengundang dirinya dan keluarganya karena akan membahas hal lain, tapi ternyata membahas hal menyebalkan seperti ini.

Selaku kedua orang tua Noella pun mempertanyakan hal ini. Mereka masih mengingat jelas bagaimana perlakuan Pierre kepada putri satu-satunya mereka. Lalu, bagaimana bisa dengan mudahnya untuk melanjutkan pertunangan yang sempat batal ini?

"Untuk itu, aku meminta maaf sebesar-besarnya. Aku merasa bersalah atas perlakuan ku kepada Noella, sahabat kecil ku. Cinta pertama ku. Hingga detik ini, aku masih mencintaimu, Noella." Ujar Pierre menatap Noella sembari tersenyum.

Vernon mengerutkan keningnya. Seakan bingung apa yang dilihatnya. Apakah pemuda itu sungguh Pierre yang dikenalnya?

"Maafkan aku putra mahkota, lamaran mu tidak bisa Noella terima." Ujar seseorang yang tiba-tiba datang membuat atensi mereka teralihkan.

"Isaac?" Panggil Noella terkejut.

Mereka yang melihatnya lantas langsung memberikan salam kepada putra mahkota kekaisaran, kedudukan tinggi daripada raja Enchancia. Sekiranya begitu.

"Ada apa gerangan putra mahkota kekaisaran datang kemari tanpa memberikan kabar?" Tanya sang raja tersenyum.

"Apa aku tidak boleh datang tanpa memberikan kabar? Lalu, mengapa Vernon diperbolehkan?" Tanya Isaac datang menghampiri mereka.

"I-itu..."

"Aku hanya ingin menjemput calon istriku." Ujar Isaac membuat mereka terkejut.

"Istri?" Tanya Pierre sama terkejutnya.

"Noella, ia calon istri ku. Aku sudah melamarnya sejak lama." Ucap Isaac merangkul pinggang Noella.

"Maksudnya apa-apaan ini? Maafkan aku putra mahkota, Noella akan menja-"

"Tidak bisa. Sebelum kalian melamarnya, aku sudah melamarnya terlebih dahulu." Ujar Isaac menatap sang raja yang terlihat tidak menerima.

Benar, Isaac telah melamar Noella ketika pemuda itu datang diam-diam ke ruang kamar Noella sebelum pergi ke kekaisaran. Disana, ia menyatakan perasaannya dan untuk meminangnya. Tentunya, ia pun mengatakan itu dan disetujui oleh orang tua Noella.

Rescue Favorite Characters [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang