Keesokan harinya, Beverly tiada hentinya untuk mengatakan kepada Vernon supaya beristirahat saja di mansion. Namun, pemuda itu kekeh untuk ikut bersama Beverly ke pembukaan rumah makan gadis itu.
Dengan sifat keras kepala Vernon, Beverly pada akhirnya menyetujuinya dengan syarat yang harus dilakukan oleh pemuda itu untuk tidak banyak gerak. Sehingga, luka yang telah diobati tidak akan terluka kembali. Tentunya disetujui oleh Vernon.
Di ruang kamar yang ada di kediaman Cornelius, Beverly telah siap dengan gaun sederhana nya namun dilihat nampak mewah yang serasih dengan warna rambutnya.
"Nona, mengapa nona suka sekali memakai gaun sederhana? Hari ini kan hari baik. Seharusnya nona pakai gaun bagus yang sudah kami siapkan." Ucap Bella frustasi.
Sekian banyaknya gaun mewah yang disediakan oleh Bella dan beberapa pelayan lainnya, tapi justru Beverly memilih gaun yang sangat nampak sederhana.
"Aigo, ini lebih baik dibandingkan gaun yang kau maksud itu." Ucap Beverly kekeuh.
Gaun yang dimaksudkan Beverly adalah gaun besar dengan berat berkilo-kilo hingga membuat Beverly bagaikan membawa beban besar.
"Coba kak Bella rasakan gaun yang kak Bella maksud. Pasti akan segera ingin melepaskan gaun itu." Ujar Kaylee bergidik ngeri mengingat gaun-gaun berat yang dulu sering ia pakai.
Beverly mengangguk-anggukkan kepalanya setuju. "Benar Kaylee benar."
Tuk
Tuk
TukSuara langkah seseorang terdengar yang membuat Beverly, maupun Bella dan Kaylee mengalihkan pandangannya.
"Apa kau telah siap?" Tanya pemuda itu datang menghampiri Beverly. Yah, kalian sudah bisa menebaknya.
Pemuda itu adalah Vernon dengan pakaian berwarna hitam yang menambah kesan kharismatik dan tampan bagi Vernon. Bahkan, Bella dan Kaylee yang melihatnya saja sudah menggelengkan kepalanya berulangkali untuk mengambil alih pikiran kacau mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rescue Favorite Characters [END]
FantasyApa yang ada di dalam pikiran mu ketika seseorang mengulang kehidupan 99 kali di dunia asing? Roseanne Ilyana, kerap disapa Rose. Bereinkarnasi ke dalam novel yang sangat ia gemari hingga tak terhitung berapa kali gadis itu baca. Tiba-tiba, secara a...