22. Isaac

13.1K 1K 32
                                    

Satu pekan setelah rumah makan Beverly dibuka, detik itu juga makanannya terkenal disepenjuru dunia. Sebab memang kebetulan saat itu, orang-orang asing yang berwisata mendatangi rumah makan Beverly sehingga menjadi terkenal dimana-mana.

Makanan aneh dan asing dilidah para rakyat kerajaan Enchancia dan orang-orang asing, itu membuat mereka merasakan rasa lezat yang terkandung di setiap hidangan. Hal Itu membuat mereka ingin lagi dan lagi.

Selain karena makanan yang baru orang-orang rasakan, suasana dan tempat rumah makan Beverly pun nampak berbeda dengan yang lain. Beverly mengatakannya itu adalah cafe book. Entahlah, bagi mereka sangat sulit mengatakan kata itu.

Begitu pun dengan raja dan ratu Enchancia yang penasaran dengan masakan rumah makan milik Beverly. Mereka mengetahui dari Adelyn yang antusias bercerita bagaimana lezatnya makanan dari rumah makan Beverly.

Oleh karena itu, Beverly diundang ke istana Enchancia untuk menemui sang raja dan ratu dengan membawa semua menu yang ada di rumah makan Beverly.

Tentu Beverly menyetujui hal itu. Sebab, dengan begitu ia akan memiliki relasi dari sang pemimpin Enchancia. Tentunya, uang adalah hal yang utama. Walaupun ia sudah memiliki banyak uang sebenarnya.

"Entah efek samping apa yang akan aku dapatkan. Tapi, ini semua karena mu. Aku tidak mungkin melakukan ini, jika kau tidak menyakiti Vernon. Maka, mulai detik ini, aku akan membuat mu lebih menderita dari apa yang Vernon rasakan." Batin Beverly menatap makanan-makanan yang ia bawa bersama Kaylee.

Bella sendiri ia tidak ikut lantaran harus disibukkan dengan rumah makan Beverly yang tiada henti kedatangan pelanggan.

"Kaylee." Panggil seseorang yang tak jauh dari Beverly dan Kaylee berada.

Deg

Kaylee diam mematung saat mendengar suara seseorang yang sangat dikenalinya. Beverly menghentikan langkahnya saat menyadari Kaylee tak kunjung berjalan.

"Kaylee ada-" Beverly tak melanjutkan kembali perkataannya ketika melihat wajah pucat Kaylee.

"Astaga, kau mengapa? Apa kau sakit?" Tanya Beverly khawatir.

"Hei, kau berani sekali menyentuh Kaylee!" Sentak seseorang yang memanggil Kaylee.

"Kau yang berani sekali-"

Deg

Beverly diam bergeming dengan bibir pucat. Sosok ini, sosok ini adalah seorang antagonis pria utama yang keji membunuh orang hingga ke kulit-kulit nya!

"K-kak Isaac." Gugup Kaylee berangsur-angsur mundur dan berdiri dibelakang tubuh Beverly.

"Sialan. Aku tidak menyangka jika atmosfer sang antagonis bisa menyesakkan seperti ini." Batin Beverly dengan takut.

"Kaylee... Ada apa ini? Mengapa kau menghindari kakak mu? Apa kau benci kepada kakak mu sendiri?" Tanya Isaac dengan lirih.

"T-tidak! Tidak mungkin aku benci dengan kakak. A-aku... Aku hanya..." Ucap Kaylee menundukkan kepalanya.

"Ayo pulang Kaylee, Ayah mengkhawatirkan mu. Tidak kah kau tahu di kekaisaran sudah menjadi lautan darah? Kau mengkhawatirkan kami semua." Ucap Isaac menatap sendu.

Kaylee menggelengkan kepalanya. "Maaf kak Isaac... Aku tidak bisa pulang sekarang. Aku masih ingin merasakan kebebasan. Kak Erly bantu aku."

Beverly menelan ludahnya. "M-maaf apa kau kakak Kaylee?"

"Kaylee ayo pulang." Ucap Isaac menarik tangan Kaylee namun dihentikan oleh Beverly.

"Jika kau bukan kakak Kaylee, maka kau tidak berhak membawanya." Ucap Beverly menatap datar kepada Isaac. "Sial sial sial. Habislah aku... Nyawa ku akan melayang habis ini. Maafkan aku ayang Vernon, aku tidak bisa bersama mu huhuhu."

Rescue Favorite Characters [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang