25. Ulat Bulu

12.9K 1.1K 27
                                    

Isaac tak kunjung kembali kekaisaran. Ia hanya tinggal di kediaman Eleanor yang tentunya menggemparkan dunia. Tidak, maksudnya menggemparkan kerajaan Enchancia dan para penduduknya.

Siapa yang membuat putra mahkota kekaisaran tinggal di kediaman bangsawan rendah? Secantik apa baronetess baru itu? Apa mereka memiliki hubungan spesial?

Banyak pertanyaan yang bersarang dibenak orang-orang. Termasuk Raja, Ratu, Vernon, Pierre, Harley dan Randolph. Gosip memang tak pernah terelakkan untuk didengar orang-orang.

Beverly sendiri dibuat frustasi dengan kehadiran Isaac. Pemuda itu selalu saja bersikap semena-mena. Seperti sekarang ini, dengan santainya ia berkata ini itu seolah kediaman Eleanor adalah miliknya.

"Sudahlah cukup. Ini kediaman ku. Mengapa kau begitu menjengkelkan?" Tanya Beverly berkacak pinggang.

Kaylee menganggukkan kepalanya menyetujui. "Hei! Kau juga! Kau kan seharusnya bekerja di rumah makan. Mengapa masih disini?" Tanya Beverly.

"Kau masih menyuruh adik ku bekerja?" Tanya Isaac berkacak pinggang.

"Huhuhu kak Isaac terbaik!" Puji Kaylee menatap kagum.

"Sepertinya akan ku tarik kembali perkataan ku akan mengajak mu mengelilingi dunia." Ujar Beverly memalingkan wajahnya.

"E-ehh tidak tidak! Kak Erly terbaik!" Ucap Kaylee gelagapan.

"Silahkan saja. Tidak akan ku izinkan kau membawa adik ku!" Ucap Isaac membuat Kaylee menatap nyalang.

"KAKAK!" Teriak kesal Kaylee.

Pertengkaran mereka disaksikan oleh Pierre, Vernon, Randolph, Gracie dan Noella yang sedari tadi diabaikan bagaikan angin lalu.

"Sepertinya kita pergi saja?" Tanya Noella memerhatikan pertengkaran mereka dengan raut wajah penuh kebingungan.

Isaac mengalihkan perhatiannya kala mendengar suara seseorang yang berhasil mengusik pikirannya. Ia tersenyum tipis dan datang menghampiri sosok itu.

"Kak Erly kak erly. Tidak mungkin kan Kak Isaac nyamperin orang munafik itu?" Bisik Kaylee yang membuat Beverly menjitak kepala gadis itu.

"Tidak boleh mengatakan itu." Tegur Beverly yang membuat Kaylee mengerucutkan bibirnya.

"Apa baiknya sih? Orang seperti itu harus dibaikin? Tidak sudi huh." Batin Kaylee menggerutu.

Noella menatap Isaac yang kini menatapnya. "Bukan pada ku kan?"

Gadis itu masih merasa takut dengan tatapan tajam yang pernah Isaac berikan. Ia masih sayang nyawa, sungguh!

"P-putra mahkota kekaisaran..." Lirih Gracie menundukkan kepalanya malu.

Vernon sendiri tak memperdulikan itu. Ia hanya pergi menghampiri Beverly yang kini menatap serius Isaac. "Mata mu bisa keluar jika seperti itu."

"Syutt diam sebentar." Bisik Beverly membuat Vernon gemas sendiri.

Isaac tiba dihadapan Noella yang membuat siapa pun melihatnya terkejut. "Hei... kau salah orang kan? Mengapa kemari? Bukankah kau ingin menghampiri gadis lemah itu?" Bisik Noella.

"Tidak. Aku mendatangi mu." Jawab Isaac mengerutkan keningnya.

Gracie memilinkan gaunnya saat mendengar Isaac ternyata mendatangi Noella dan bukan dirinya. "Mengapa orang jahat itu yang mendapatkan perhatian dari Isaac? Seharusnya aku kan? Aku lebih baik dibandingkan orang jahat itu."

"Aishh terserah kau saja lah!" Kesal Noella dan pergi menghampiri Beverly yang kini ribut dengan Vernon.

Isaac pergi mengikuti Noella dibelakangnya bagaikan anak ayam mengikuti induknya. Tentu hal tersebut tak luput dari pandangan Pierre. Mengapa rasanya menyebalkan?

Rescue Favorite Characters [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang