Beverly hanya diam mematung menatap sosok pria yang bermulut pedas ini. "Vernon?"
Vernon mengerutkan keningnya setelah membantu Beverly berdiri.
"Mengapa kau mengenalku?" Tanyanya menatap curiga. Ia sudah curiga sedari siang, tapi kali ini kecurigaan nya semakin besar.
Beverly menjadi gelagapan. Apa yang harus ia jawab? Tidak mungkin kan jika ia mengatakan pemuda ini adalah ayang favorit nya?
"Tidak hanya ceroboh. Kau juga tukang melamun ya?" Tanya Vernon membuat Beverly mendelikkan matanya kesal.
"Selain tampan, mulut mu pedas ya. Makan berapa cabai hah?!" Tanya balik Beverly menengadah menatap pria tinggi dihadapannya.
"Oho aku tahu aku tampan. Tapi tidak perlu mengatakannya juga." Ucapnya mendengus bangga.
"Tidak hanya bermulut pedas, tingkat kepercayaan diri mu sangat tinggi juga ya?!" Ucap Beverly yang entah mengapa jadi kesal.
Ini adalah pertama kalinya mereka berinteraksi. Tentu Beverly tidak tahu jika perkataan pedas Vernon kepada nya, sangat membuat gadis itu kesal. Padahal ia sering melihatnya dan mendengarnya, tapi... Merasakannya langsung membuat darahnya tinggi.
Vernon hendak berucap namun dihentikan oleh ucapan seseorang yang membuat mereka menjadi kesal.
"Jika ingin bertengkar soal percintaan kalian jangan disini. Tidak lihat jika kalian menganggu kami?!" Marah seseorang dibelakang mereka.
"Kami bukan bertengkar soal percintaan!" Teriak tak terima Vernon dan Beverly bersamaan.
"Aduhh aduhh. Sepasang kekasih ini bertengkar rupanya?" Celetuk seorang wanita yang berdiri tak jauh dari mereka.
"Kami bukan sepasang kekasih!" Teriak kesal Vernon dan Beverly.
Entahlah. Mengapa Beverly jadi kesal. Seharusnya senang kan? Tapi hari ini Vernon sangat menyebalkan!
"Bukan sepasang kekasih? Tapi kalian saling berpelukan?" Celetuk seorang wanita yang detik itu juga membuat Vernon dan Beverly saling menatap dan langsung saja mereka melepaskan pelukannya yang tanpa sadar.
"Sudahlah sebaiknya kalian pergi. Kalian menganggu kami."
"Iyaa benar pergi saja."
"Ini semua gara-gara kau arghhh!" Geram Beverly berlalu pergi dengan mulut yang berkomat-kamit.
Beverly sangat kesal. Ia jadi tidak bisa menikmati festival hari ini karena pemuda bermulut pedas yang sayangnya adalah tokoh favorit nya.
Vernon tersenyum geli melihatnya. Astaga, mengapa gadis ini banyak sekali hal yang membuatnya terkejut?
"Tuan, sebaiknya tuan menyusul kekasih tuan itu sebelum ia marah besar. Tuan tahu? Marahnya seorang wanita sangat mengerikan." Ujar seorang pria setengah paruh baya bergidik ngeri.
"Kami bukan sepasang kekasih. Entah jika nanti." Batin Vernon yang langsung berlalu pergi menyusul Beverly.
"Argh Vernon menyebalkan! Aku tidak tahu jika merasakan perkataan pedas dari mulutnya langsung membuat ku sekesal ini! Padahal dulu aku sangat memuja nya argh!" Kesal Beverly seraya menendang-nendang angin.
"Kau akan cepat tua jika marah-marah seperti itu." Celetuk Vernon kembali setelah datang menghampiri Beverly.
"Aishhh kau menyebalkan! Pantas saja tidak ada yang mau dengan mu!" Kesal Beverly.
"Tidak tuh? Justru banyak sekali para lady yang mengirimkan surat permintaan pernikahan kepada ku." Ucap Vernon membusungkan dadanya bangga.
Beverly kesal mendengarnya. Lebih kesal jika yang dikatakan tokoh favorit nya adalah kebenaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rescue Favorite Characters [END]
FantasyApa yang ada di dalam pikiran mu ketika seseorang mengulang kehidupan 99 kali di dunia asing? Roseanne Ilyana, kerap disapa Rose. Bereinkarnasi ke dalam novel yang sangat ia gemari hingga tak terhitung berapa kali gadis itu baca. Tiba-tiba, secara a...