07. Berinteraksi

19.2K 1.6K 10
                                    

Kringg

Suara bel pintu pertanda ada seseorang masuk mengalihkan perhatian sang pemilik toko.

"Maaf kami belum membuka toko...nya." Ucap sang pemilik toko dengan wajah terkejut kala melihat sosok yang sangat dikenalinya.

"Vernon?"

Vernon sama terkejutnya. Mengapa gadis penuh kejutan itu ada disini?

"Nona Beverly, kita kekurangan meja dan kursi." Ucap seorang pemuda datang menghampiri Beverly yang diam membisu.

"Oh, Lingga. Kau bisa membelinya. Ada yang menjual kursi dan meja di sekitar sini. Kau bisa membelinya bersama Bella." Ucap Beverly dan diangguki patuh oleh Lingga.

"Tunggu, ini bukan toko buku? Apa kita salah tempat?" Tanya Pierre menyadari jika toko buku yang selalu ia datangi berubah dan menjadi lebih berantakan.

"Dulu toko buku. Namun, sekarang tidak lagi." Ucap Beverly tersenyum ramah hingga mengalihkan perhatian Pierre dari menatap interior toko yang ia pijaki.

Pierre menatap Beverly lekat-lekat. Ia seperti mengenal gadis ini, tapi dimana?

"Mengapa kau disini?" Tanya Vernon yang masih mempertahankan wajah tanpa ekspresi nya.

"Aku? Aku pemilik toko baru disini. Jadi tidak ada alasan jika aku datang di toko ini bukan?" Tanya Beverly tersenyum seraya menaikkan satu alisnya.

Tidak, mengapa senyumannya itu justru membuat jantung pemuda bernama Vernon itu berdetak lebih cepat?

"Aku... Apa ada yang salah dengan jantung ku?" Batin Vernon menatap Beverly aneh. Ini baru pertamakali ia mengalaminya.

"Tunggu, bukankah nona ini yang waktu festival itu makan sangat banyak di rumah makan yaa?" Tanya Gracie dengan antusias.

Pierre menjentikkan jarinya. "Oh kau benar! Aku baru mengingatnya! Astaga, aku tidak menyangka bisa melihat mu lagi."

Beverly meringis malu mendengarnya. Astaga, citra baik nya sebagai gadis anggunly kini sirna sudah.

Pfttt.

Vernon menahan tawanya saat mendengar perkataan yang dilontarkan Gracie membuat Beverly menatap bengis pemuda itu.

"Kau menertawai ku?! Silahkan tertawa saja silahkan tertawa sepuasnya huh!" Dengus kesal Beverly ia lontarkan.

"Apa kalian saling kenal?" Tanya Gracie saat melihat interaksi akrab Beverly dengan Vernon.

"Tidak!"
"Kenal."
Ucap Beverly dan Vernon bersamaan.

"Jadi, kenal atau tidak?" Tanya Pierre yang sama penasarannya.

"Aku mengenalnya." Jawab Vernon.

"Dan aku tidak mengenalnya!" Ucap Beverly memalingkan wajahnya dari Vernon yang kini menatapnya dengan menyunggingkan sedikit senyumnya.

"Mengapa rasanya aku ingin menjahili nya?" Batin Vernon berusaha menahan tawanya.

"A-aku bingung..." Ucap Gracie yang berhasil mengalihkan perhatian Beverly hingga menatapnya.

Ini adalah pertama kalinya Beverly berinteraksi dengan Female lead dan Male lead.

"Tokoh utama emang gak ada main." Batin Beverly berusaha menekan perasaan senang seorang fans yang akhirnya berinteraksi dengan idola favoritnya.

"Meskipun Vernon tokoh favorit utama ku, tetap saja melihat Gracie dan Pierre berhasil menyadarkan ku jika dunia ini adalah dunia novel. Lihat saja wajah mereka, astaga.... apakah mereka benar-benar manusia? Mengapa ketampanan dan kecantikan nya tidak manusiawi? Walaupun Vernon tetap di atas mereka sih, tenang saja Vernon, kau tetap idola pertama ku! Walaupun kau menyebalkan. Entah terbuat dari apa hati ku ini sehingga bisa menahan visual mereka." Batin Beverly sembari menatap binar Gracie.

Rescue Favorite Characters [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang