Part 9

3K 307 13
                                    

Sampai sekolah sisca dan Sean ikut turun dari Mobil.

"Kenapa ayah dan ibu ikut turun"ucap angel.

"Ibu mau ketemu kachika"ucap sisca.

"Oh yaudah dedek duluan yah"ucap angel mencium pipi sisca dan Sean lalu pergi.

"Lah kita gak di anter ke chika dulu"ucap Sean.

"Itu chika panggilin mas"ucap sisca melihat chika turun dari Mobil.

"CHIKA"Teriak Sean chika menoleh dan menghampiri Sean dan sisca.

"Pagi om tante"ucap chika menyalimi Sean dan sisca.

"Pagi"ucap keduanya.

"Anterin angel ya tan"ucap chika.

"Iyah sekalian anterin bekal buat kamu"ucap sisca memberi paper bag pada chika.

"Eh chika udah makan ko tan"ucap chika.

"Gapapa buat istirahat terima yah"ucap sisca chika menganguk.

"Makasih tan"ucap chika.

"Eh tante kenapa nangis"lanjutnya melihat Mata sisca berkaca².

"Boleh tante peluk kamu"ucap sisca dengan suara bergetar.

"Hah eh boleh kok"ucap chika kaget dan langsung memeluk sisca.

"Udah sayang nanti seragam chika basah sayang"ucap Sean.

"Eh maap baju kamu jadi basah"ucap sisca melepas pelukannya.

"Gapapa tante kenapa nangis"ucap chika menghapus air Mata sisca di pipinya.

"Wajah kamu mengingat kan tante sama seseorang chika"ucap sisca.

"Tante bisa peluk chika kok kalo emang tante kangen sama orang itu"ucap chika.

"Beneran"ucap sisca berbinar.

"Beneran sepuasnya juga boleh"ucap chika tersenyum.

"Makasih chika"ucap sisca chika menganguk dan tersenyum.

"Yaudah chika masuk yak om tante udah mau Bel makasih bekalnya"ucap chika.

"Di makan yah"ucap sisca.

"Pasti tante,yaudah chika duluan yah"ucap chika sisca menganguk lalu pergi.

"Ayok masuk"ucap Sean mengandeng sisca ke dalam Mobil.

Skip malam.

"Ayah kakak gamau keluar kamar"ucap angel pada Sean.

"Kenapa"ucap Sean.

"Dedek Gatau ayah"ucap angel.

"Dari pulang sekola dia ga keluar dari kamar mas"ucap sisca.

"Tumben kenapa yah"ucap Sean.

"Kamu samperin sayang siapa tau mau keluar"ucap sisca Sean menganguk lalu pergi.

"Ibu kaka kenapa tadi juga pas istirahat dia bentak² dedek"ucap angel menunduk.

"Hah kaka bentak² dedek"ucap sisca kaget.

"Iyah ibu dedek Gatau dedek salah apa kaka datang ke meja langsung marahin dan bentak dedek hiks"ucap angel menangis.

"Eh eh jangan nangis sayang cerita sama ibu kaka marahin dedek kaya gimana"ucap sisca memeluk angel.

"Kaka bilang ayah sama ibu pilih kasih sama kaka bu kaka juga bilang dedek terlalu manja sama ibu sampe kaka gak pernah di manjain lagi sama ibu kaka bilang dedek jahat dan perebut kasih sayang kasih ibu"ucap angel lalu berlari menaiki tangga.

"Astaga dek tunggu jangan lari"ucap sisca kaget denger ucapan angel berlari menyusul angel.

"Nak buka ini ayah sayang"ucap Sean mengedor² pintu azizi.

"Loh dedek kenapa nangis"ucap sean melihat angel berlari.

Bruk suara pintu kamar angel di banding keras oleh angel.

"Sayang dedek kenapa"ucap Sean pada sisca.

"Hiks aku gagal sayang"ucap sisca menangis memeluk Sean.

"Kenapa jelasin dulu kenapa"ucap Sean.

"Kakak Marah sama dedek  Karna dia ngerasa kita pilih kasih sama dia hiks"ucap sisca.

"ko bisa dia bilang seperti itu bukan kah kita tidak membeda²kan mereka"ucap Sean.

"Aku Gatau mas dedek tadi cerita ke aku dia di marahi dan di bentak sama kaka"ucap sisca.

"Hah astagfirullah kenapa bisa seperti ini"ucap Sean.

PYARR
PYARR
BRUGH
BRUGH

Suara kaca dan barang berjatuhan dari kamar angel membuat sisca dan Sean panik.

"Sayang buka pintunya nak"ucap sisca mengedor² pintu kamar angel.

"Ka buka pintunya"ucap Sean mengedor² pintu kamar azizi dia panik Karna angel namun juga tak melupakan azizi.

"Hiks ibu mohon buka pintunya"ucap sisca bersimpuh di lantai.

"Sayang jangan seperti ini aku mohon"ucap Sean tak tega melihat istri nya.

"Anak² aku mas"ucap sisca.

"AYAH HITUNG SAMPAI TIGA JIKA KALIAN TIDAK KELUAR KAMAR JANGAN HARAP KALIAN BISA BERTEMU DENGAN AYAH DAN IBU SELAMANYA"Teriak Sean ini jalan² satu²nya agar kedua anak nya membuka pintu dengan mengancam.

"SAT-"Baru saja Sean akan berteriak lagi kamar azizi sudah terbuka.

Ceklek muncullah azizi dengan Mata yang sembab.

"Sayang kamu kenapa nak"ucap sisca berdiri langsung memeluk azizi.

"Bawa ke kamar aja sayang"ucap Sean sisca menganguk lalu membawa azizi ke dalam kamar azizi di ikuti Sean.

"Ada masalah apa cerita sama ibu"ucap sisca duduk di kasur dengan azizi.

"Ceritalah jangan di pendam disini kita orang tuamu bukan orang lain"ucap Sean.

"Ibu gakan Marah ayo cerita"ucap sisca.

"Maap"ucap azizi.

"Kenapa minta maap kamu belum ngomong apa²"ucap sisca.

Sebelum menjawab azizi menatap kedua orang tuanya dahulu lalu.

"Kakak"

Flashback.





























Keluarga Natio EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang