Part 11

3.4K 340 5
                                    

Sisca keluar kamar azizi Karna ingin ke kamar angel.

Tok tok tok.

"Buka nak ini ibu jangan buat ibu khawatir sayang"ucap sisca mengetok² kamar angel.

"Sayang buka ayah mau bicara"ucap Sean membantu sisca.

"Ayah sama ibu pergi aja dedek gapapa ko"ucap angel dari dalam kamar.

"Ibu gakan pergi kalo dedek belum buka pintunya"ucap sisca.

"Angel butuh waktu sendiri biarin angel sendiri dulu bu angel mohon"ucap angel menganti pangilannya jadi angel tidak dedek.

"Dedek bener bu biarin dia sendiri dulu"ucap Sean.

"Enggak aku mau ketemu dulu sama dedek"ucap sisca.

"Ngertiin dia sebentar aja boleh"ucap Sean lembut sambil menarik sisca dalam kepelukannya.

"Kenapa mereka jadi seperti ini hiks"ucap sisca.

"Mereka belum dewasa sayang pikiran mereka masih stabil untuk masalah ini"ucap Sean.

"Kita ke kamar ya kamu butuh istirahat"lanjutnya sambil mengendong tubuh sisca yang lemah.

Skip pagi.

"Kamu mau makan di sini apa ke bawah"ucap Sean pada sisca yang bersandar ke kepala ranjang.

"Ke bawah aja"ucap sisca.

"Bisa turun nya"ucap Sean melihat wajah pucat sisca.

"Ada kamu yang pegangin aku"ucap sisca.

"Ke dokter ya?"ucap Sean khawatir.

"Aku gapapa mas"ucap sisca.

"Badan kamu dari semalam panas dan sekarang wajah kamu pucat"ucap Sean.

"Aku cuman kebanyakan nangis gaperlu ke dokter"ucap sisca berdiri di Bantu Sean.

"Tetep aja aku gamau kamu kenapa²"ucap Sean merangkul pinggang sisca keluar kamar.

"Aku gapapa tenang aja"ucap sisca mengelus tangan Sean di pinggang nya.

Entah kebetulan dari mana azizi pun membuka pintu kamar nya dan langsung berhadapan dengan Sean dan sisca seketika azizi langsung menunduk.

"Pagi"ucap sisca mau sekecewa apapun dia tidak mau mengabaikan anak nya.

"Pa-gi ju-ga bu"ucap nya terbata².

"Udah tenang"ucap sisca azizi menganguk.

"Ayuk ke bawah"ucap sisca melepas tangan Sean di pinggang nya.

"Aku gapapa"ucap sisca tanpa suara pada Sean yang menatap nya.

"Jangan nunduk ibu di depan kamu bukan di bawah"ucap sisca sambil mengangkat dagu azizi agar menghadapnya.

"Maap bu"ucap azizi.

"Gapapa yuk ke bawah"ucap sisca mengandeng tangan azizi.

Tok tok tok

"Dek udah bangun"ucap Sean.

"Dedek"panggilnya lagi.

Ceklek

"Apa yah"ucap angel dengan suara serak khas bangun tidur.

"Alhamdulillah kamu mau keluar nak"ucap Sean memeluk angel.

"Astagfirullah kamar kamu"ucap Sean kaget melepas pelukan.

"Ayah mau sarapan kan mending ayah kebawah kasian ibu sama kaka udah nungguin"ucap angel ingin menutup pintu tapi di tahan Sean.

Keluarga Natio EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang