Part 27

3K 304 7
                                    

Jam 2 malem hujan deras di sertai petir membuat chika membuka matanya,dari kecil chika sangat takut suara petir.

Duarrr

"Hiks"chika menangis ketakutan hingga memeluk cindy erat.

Duarr kali ini lebih besar.

"Ahkkkkk"teriak chika.

"Egh kenapa sayang"ucap cindy kaget mendengar teriakan chika.

"Hiks bunda hujan"ucap chika.

"Astaga bunda lupa sini sayang kamu takut kan hmm"ucap cindy mengelus punggung chika.

Duarrr

"Ahkkk bundaaa"ucap chika melepaskan pelukan dan menutup telinganya.

"Sstt sayang tenang heyy ada bunda"ucap cindy.

"Egh ada apa sayang"ucap ar.

"Kaka takut petir"ucap cindy.

"Sini sayang sama papah"ucap ar menarik chika dalam pelukan.

"Hiks hiks"

"Tenang sayang disini ada papah ada bunda"ucap ar mencium kepala chika.

"Jangan jangan tinggalin kaka bunda papah"racau chika menutup matanya.

"Sayang buka mata kamu heyy jangan kaya gini"ucap ar.

"Mas kayanya kaka inget lagi deh"ucap cindy panik.

"Sayang jangan panik"ucap ar.

"Jangann hikss jangan"ucap chika.

"Sayang ini papah buka mata kamu nak"ucap ar menepuk² pipi chika.

"Jangann om jangan culik chika,papah bunda tolong"ucap chika.

"Buka mata kamu YESSICA"ucap ar.

"Haghh"chika menghembuskan nafas nya membuka mata.

"Papah"ucap chika lirih.

"Iya sayang ini papah,jangan takut lagi papah disini"ucap ar memeluk chika.

"Jangan tinggalin chika papah"ucap chika bergetar.

"Gaakan sayang tenang okey papah disini sama kaka ada bunda juga tenang oke"ucap ar.

"Papah gendong tenang ya sayang"lanjutnya berdiri langsung mengangkat chika menggendongnya ala koala.

"Sshh"rintih cindy ingin duduk.

"Kenapa sayang"ucap ar.

"Gapapa pengen duduk aja"ucap cindy berhasil duduk.

"Kamu tidur aja kaka biar sama mas"ucap ar.

"Aku udah gabisa tidur"ucap cindy dia khawatir pada chika.

"Kaka udah tenang sayang jangan di pikirin kamu tidur aja"ucap ar bisa menangkap jelas ke khawatiran cindy.

"ini salah aku coba aja dulu aku gak tinggalin kaka di taman sendirian kaka gabakal punya trauma kaya gini"ucap cindy berkaca².

"hey jangan salahin diri kamu sendiri ini salah kita bukan cuman kamu doang,jangan nangis aku gabisa tenangin dua orang sekaligus sayang"ucap ar membawa chika duduk di hadapan cindy.

"Ini salah aku hiks"ucap cindy berhasil meneteskan air mata.

"Enggak sayang bukan salah kamu,udah ah jangan nangis"ucap ar menghapus air mata cindy.

Ar  menganti posisi duduk nya ke samping cindy dan menaruh bantal ke punggung cindy.

"Tidur ya sayang kamu jangan banyak pikiran ga baik untuk baby nya"ucap ar menarik kepala cindy ke bahunya.

Keluarga Natio EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang