Part 37

2.5K 273 12
                                    

Jam menunjukkan pukul 2 malam sean,Arkan dan chika baru sampai rumah dengan segera sean keluar dari mobil nya dan membantu Arkan keluar dari mobil.

"Hati² mas"ucap sean.

"Bisa minta tolongin bawa chika ke dalam gak"ucap Arkan.

"Boleh,tapi mas bisa jalannya gak"ucap sean.

"Bisa ko"ucap Arkan,sean menganguk dan membuka pintu mobil belakang dimana chika berada.

"Ayah gendong ya"ucap sean chika menganguk dan merentangkan tangan,sean pun mengangkat chika dalam gendongan nya.

Mereka berjalan masuk ke dalam rumah.

"Assalamualaikum"ucap mereka.

"Mas dan chika tunggu disini dulu ya saya panggilkan sisca dan mbak cindy dulu"ucap sean menurunkan chika ke sofa.

"Maap merepotkan"ucap Arkan.

"Saya tidak merasakan di repot kan,kita keluarga mas"ucap sean dan naik ke atas.

Tok tok tok

"Sayang ini mas sean"ucap sean.

Ceklek

"Ko sendiri mana mas Arkan dan chika nya"ucap sisca.

"Mereka di bawah kamu panggilin mbak cindy dulu gih terus kita ke bawah"ucap sean,sisca menganguk dan masuk ke dalam kamar.

"Mbak mas Arkan dan chika udah pulang kita ke bawah yuk"ucap sisca.

"Kenapa gak langsung kesini"ucap cindy bangkit dari duduk nya.

"Aku juga gatau di suruh mas sean"ucap sisca merangkul cindy.

"Sebelum ke bawah aku minta kalian gak kaget ya waktu liat mereka"ucap sean.

"Ada apa sean"ucap cindy.

"nanti mbak bisa lihat sendiri"ucap sean.

Merasa ada yang tidak beres cindy dan sisca melajukan langkah nya hingga.

Deg

"ASTAGFIRULLAH KALIAN KENAPA"Teriak cindy kaget melihat suami dan anaknya dimana kaki Arkan di perban dan ada tongkat di samping nya wajahnya banyak luka² dan chika mata satunya di perban.

"Sayang jangan berisik nanti yang lain bangun"ucap Arkan.

"Kalian kenapa bisa kaya gini"ucap cindy menangis langsung memeluk Arkan.

"Musibah sayang"ucap Arkan.

"Hiks maap gara² aku kalian jadi gini"ucap cindy.

"Bukan salah kamu ini musibah sayang"ucap Arkan.

"Huaaa bunda gak sayang akuu hiks"ucap chika menangis.

"Gaboleh nangis nanti kena luka nya ka"ucap Arkan panik.

"Hiks hiks bunda udah gak sayang aku"ucap chika.

"Kata siapa bunda gak sayang kaka"ucap cindy ingin memeluk chika namun di tepis oleh chika.

"Bunda gak peluk kaka dulu kenapa harus papah yang pertama hiks"ucap chika mengeser menjauhi cindy.

"Maap sayang bunda shock barusan"ucap cindy berusaha mendekati chika namun chika semakin menjauh.

"Sini sayang maapin bunda nak"ucap cindy.

"Bunda jahat hiks"ucap chika.

"ARGHHH SAKITT"Teriak chika memegang perban yang ada di matanya.

"Eh eh jangan di pegang"ucap Arkan.

"Ras bukain perban nya olesin salep ini"lanjutnya memberi sisca salep yang ada di tangan nya.

Keluarga Natio EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang