Di ruangan angel.
Ceklek
"Sayang ada apa"ucap sean.
"Ayah kenapa buru banget"ucap Azizi.
"Ibu nangis telpon ayah kenapa adek kenapa"ucap sean.
"Adek gapapa"ucap angel membuka matanya.
"Adek kamu udah bangun sayang"ucap sean langsung memeluk angel.
"Ibu nangis kaget karna tadi adek sempek kejang sebentar"ucap anin.
"Kamu bikin aku panik loh ras"ucap sean melepas pelukan angel.
"Maap mas aku takut tadi"ucap sisca menunduk.
"Heyy jangan nunduk gitu mas gak marahin kamu"ucap sean segera memeluk sisca.
Ceklek
"Angel kenapa ras"ucap Arkan.
"Adek gapapa pah ibu tadi panik dan takut liat adek sempet kejang,tuh udah sadar anaknya"ucap Azizi.
"Kamu bangun nak"ucap Arkan di angguki angel sambil tersenyum dan Arkan langsung memeluk angel.
"Ko ompa disini bukanya ngurusin jenazah ka chi-"
"Gada yang meninggal disini"ucap Arkan dengan cepat.
"Bukan nya tadi-"
"Aku disini ngel"ucap seseorang dekat pintu.
Deg
"Ka chika"ucap angel kaget.
"Dia masih bertahan demi kamu dan ingin cinta nya terbalaskan ikutin kata hati kamu sendiri jangan ikutin ego kamu nanti menyesal"bisik Arkan.
"Stop jangan kesini"ucap angel saat chika berjalan menghampiri nya dengan di papah oleh cindy,Anin yang melihat cindy kesusahan pun mengambil zio dan membawa nya ke sofa.
"kenapa"ucap chika lirih.
"Jangan,,jangan kesini"ucap angel memejamkan mata dan tangan nya menutupi telinga.
"Sayang sadar heyy nak"ucap sisca memeluk angel.
"Bunda angel kenapa"ucap chika.
"Bun bawa kaka duduk"ucap Azizi di angguki cindy dan membawa chika ke sofa.
"Hiks jangan tolong maapin aku"racau angel berontak dalam pelukan sisca.
"Bukan salah adek sayang tenang"ucap sisca.
Melihat dan mendengar angel menyalahkan dirinya chika pun bangkit dan langsung memeluk angel sedang kan sisca langsung mundur membiarkan chika memeluk dan menenangkan angel.
"Sayang ini bukan salah kamu heyy ini murni kefatalan yang aku buat cukup salahin diri kamu nya ya"ucap chika dengan lembut.
"Aku masih disini gak kemana² dan gak akan pergi kemana pun,aku disini sama kamu hari ini dan selamanya tenang oke"lanjutnya perlahan angel pun tenang mendongak menatap chika dalam.
"Udah tenang hmm"ucap chika di angguki angel.
"Ada yang sakit"ucap chika angel menunjukan tangan yang di infus tadi terlepas.
"Bu panggil dokter"ucap chika sisca pun memencet tombol untuk mengambil dokter/suster.
"Jangan nangis dong nanti cantik nya ilang"ucap chika menghapus air mata angel setelah itu angel memeluk chika erat dan chika pun membalasnya dengan satu tangan.
"Bahu gue sakit tapi lebih sakit liat keadaan angel sekarang"batin chika.
Skip angel sudah di obati tangan nya namun tak melepas pelukan chika bahkan saat di obatin pun dia tidak mau melepaskan pelukan itu takut akan chika pergi lagi bahkan saat ini pun tidur namun tak bisa di lepas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Natio End
Short StoryKisah keluarga Sean dan sisca serta kisah cinta si kembar