Dor Dor
"Arghhh"
"CHIKA"teriak mereka.
Bugh
Bugh
Bugh
Bugh"BAJINGAN"Teriak Arkan memukul,menendang zafran yang kini juga kena tembak.
"Mas sudah kita harus bawa chika segera"ucap sean menghentikan Arkan.
"Sayang bangun nak"ucap Arkan memangku kepala chika ke pahanya.
"Bawa dia kekantor polisi pastikan mendekam selamanya disana"ucap sean pada anak buah nya dan anak buah Arkan,mereka menganguk dan membawa zafran.
"Hiks kaka bangun sayang"ucap arkan.
"Ayah hiks"ucap Azizi memeluk sean.
"Siapa yang bawa mobil"ucap sean.
"Disini banyak mobil yah"ucap Jessi.
"Mas angkat chika nunggu ambulance lama"ucap sean,arkan pun mengangkat chika dan membawa nya keluar.
"Kaka sama yang lain pulang dan beri tahu ibu sama bunda chika oke paph akan antar om Arkan dulu"ucap sean.
"Saya titip Azizi ke kalian"lanjutnya pada teman² chika yang menganguk setelah itu sean pergi menyusul arkan.
"Chika anak kuat ko dia gabakal kenapa² ayo kita pulang"ucap Jessi merangkul Azizi.
Skip.
Sudah 3 jam lebih Arkan dan sean menunggu di luar ruangan oprasi, teman² chika tadi kesana namun di suruh pulang sama sean,begitu juga dengan sisca dan cindy mereka baru pulang karna cindy yang terus menangis hingga 2 kali pingsan apalagi zio di titipin mbak di rumah rewel.
"Mas ganti baju dulu sana biar saya yang jaga disini"ucap sean di gelengi Arkan.
"Chika akan marah kalo nanti dia sadar liat mas kaya gini"ucap sean memberi paperbag pada tangan Arkan.
"Hufftt kalo ada kabar sekecil apapun langsung kabarin saya"ucap Arkan.
"Pasti,jangan lupa shalat minta kesembuhan untuk chika"ucap sean di angguki Arkan dan pergi dari sana.
"Ayah"panggil azizi.
"Sini sayang"ucap sean.
"Ka chika gapapa kan"ucap azizi memeluk sean.
"Doakan saja dia kan anak yang kuat"ucap sean.
"Adek dimana"lanjutnya.
"Ke toilet dulu"ucap Azizi.
"Adek gapapa kan ka"ucap sean karna tadi angel juga sempat pingsan saat di beri tahu chika ke tembak.
"Dia gamau bicara apapun hanya diem dan melamun ayah"ucap Azizi sean menganguk paham.
Ceklek
"Dok bagaimana anak saya"ucap sean berdiri.
"Keadaan pasien kritis kita kekurangan darah apa ad-"
"Saya dok saya adiknya darah saya dan kaka saya sama ambil darah saya aja dok"ucap azizi memotong ucapan dokter.
"Baik ayo masuk"ucap dokter.
"Kaka gapapa ayah ini demi kaka Zee juga doain aja"ucap Azizi memeluk sean sekilas dan ikut kedalam ruangan.
"Hufft"sean menghembuskan nafas kasar dan kembali duduk namun matanya melirik seseorang yang sedang mematung.
"Adek sini sayang kenapa diem aja"ucap sean,angel pun menghampiri sean dan duduk di sebelahnya.
"Ini salah adek ayah coba aja tapi adek gak tidur mungkin kalian semua gabakal temuin orang itu"ucap angel menunduk.
"Ini bukan salah adek sayang kita semua sayang adek makanya ngelakuin itu buat balas kejahatan dia sama adek jangan salah diri sendiri adek ayah gasuka"ucap sean segera memeluk anaknya.
"Hiks hiks"angel menangis tidak mampu bicara apapun dan sean dengan sangat lembut mengusap punggung angel yang bergetar.
"Loh angel kenapa"ucap arkan.
"Dia nyalahin dirinya sendiri karna chika bantuin dia"ucap sean.
"Ini bukti bahwa chika sungguh mencintai kamu angel,dia rela melakukan apapun demi kamu,berhenti menangis chika tidak suka orang yang dia sayang menangis"ucap arkan.
"Ini semua gara² adek ompa"ucap angel memeluk Arkan.
"Sstt sudah jangan menangis"ucap Arkan membalas pelukan angel.
"Azizi mana sean"lanjut Arkan.
"Chika kritis dan kekurangan darah Azizi masuk untuk donorin darah dia"ucap sean.
Skip.
"IBU ADIK ZIO NANGIS"Teriak anin berjalan mengendong zio.
"Mbak jangan teriak² ih"ucap sisca menghampiri anin.
"Zio nya rewel bu"ucap anin memberi zio pada sisca.
"Mau susu kayaknya"ucap sisca.
"Tante cindy nya mana"ucap anin.
"Baru tidur kasian nangis sama tadi pingsan lagi"ucap sisca.
"Terus gimana zio nya nangis terus"ucap anin.
"Ibu susuin gak sih"Lanjutnya.
"Tapi kan kata adek jarang ada asi nya"ucap sisca.
"Coba dulu kasian zio nya"ucap anin,sisca pun duduk di sofa dan memberi apa yang zio mau.
"Nah bener kan mau susu"ucap anin.
"Dia tau kaka nya gak baik² aja makanya rewel"ucap sisca.
"Gimana dengan adek bu tadi juga dia pingsan"ucap anin.
"Disana ada kaka,ayah dan mas Arkan adek pasti di jagain mbak"ucap sisca.
"Bukan masalah itu ibu"ucap anin.
"Apa"ucap sisca.
"Gimana kalo adek nyalahin diri adek sendiri karna ini"ucap anin membuat sisca diam dia baru ngeh.
Hening
Tak ada suara apapun lagi dari anak dan ibu mereka terlarut dalam pikiran mereka masing².
"Astaga kenapa kamu gak bangunin mbak saras"ucap cindy mengagetkan sisca,anin serta zio.
"Ish ngagetin anak nya jadi nangis lagi kan"ucap sisca.
"Ya maap kaget mbak liat kamu susuin zio"ucap cindy mengambil zio dan menyusuinya.
"Kata anin dia rewel nangis terus aku kasih susu baru diem,mau bangunin mbak ga tega"ucap sisca.
"Ada kabar gak"ucap cindy lirih di gelengi sisca.
"Kata ayah chika Kritis nih kekurangan darah untung ada kaka yang donorin"ucap anin memperlihatkan hp nya pada sisca dan cindy.
"Adek juga pingsan lagi disana karna nangis terus"lanjut anin.
"Gracia masih disana"ucap sisca.
"Udah pada pulang di suruh ayah"ucap anin.
"Mbak kalo aku kesana gapapa kan mbak di temenin anin"ucap sisca.
"Mbak ikut"ucap cindy.
"Kasian zio mbak"ucap sisca.
"Bawa aja zio juga harus tau keadaan kaka nya"ucap cindy.
"Yaudah mbak ikut gak"ucap sisca.
"Mbak susul deh sama Gracia nanti"ucap anin.
"Yaudah ambil zio nya ibu sama tante cindy mau siap² dulu"ucap sisca.
"Nanti nangis lagi"ucap anin tapi tetap mengambil zio.
"Kamu timang² dulu sayang"ucap sisca berjalan ke atas di ikuti cindy.
"Kamu tau ya kaka kamu sakit makanya kamu rewel hmm"ucap anin pada zio.
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Natio End
Short StoryKisah keluarga Sean dan sisca serta kisah cinta si kembar