Bab 8 : Bencana

332 26 0
                                    

Catatan penulis:
Lanjut aja ok...
Happy Reading....

***

POV Yuki

Kini aku sudah resmi sebagai ksatria keluarga Foreneta, aku sudah menjalani kehidupan ksatria ku selama 3 tahun, umurku kini 17 tahun.

Saat aku di angkat menjadi ksatria, senior yang melatihku adalah Guren. Entah itu kebetulan atau emang rencananya aku juga tak tahu.

Ada beberapa ksatria yang dekat dengan ku, yang pertama adalah Miyuki, tentunya karena ia adalah teman sekamarku, dia seumuran denganku. Ia orang yang baik dan dia orang yang sangat disiplin, selain itu ia tak bisa berurusan dengan hal hal yang imut, aku masih ingat ketika kami dimintai tolong untuk menurunkan kucing di atas pohon ia tak bisa menanganinya bahkan ia gugup saat kucing itu mendekatinya saking gemasnya.

Lalu ada si kembar Sonya dan Sein, mereka menggunakan pedang, mereka sangat hebat bahkan sampai mendapat julukan naga pedang kembar. Mereka adalah senior yang mengawasi Miyuki, entah apa yang terjadi tiba tiba saja aku dekat dengan mereka. Mungkin karena mereka orang bersahabat. Oh... Mereka satu tahun lebih tua dariku.

Lalu ada Josh, kalian mengenalnya, ia adalah tentara bayaran yang di kalahkan komandan Elderado saat seleksi, umurnya 9 bulan lebih tua dariku. Berbeda dengan badannya yang besar ia orang yang cukup lembut, bahkan aku tak menyangka kalau dia sangat suka tanaman. Itu mengejutkan.

Lalu komandan dan wakil komandan, Elderado dan Guren. Komandan Elderado adalah orang yang cukup tegas sedangkan dia mendapatkan wakil komandan yang santai namun lugas. Komandan di panggil komandan karena ia bilang harus memanggilnya begitu karena saat bekerja ia tak pernah menganggap keluarganya sebagai keluarga tapi sesuatu yang harus di lindungi, ia ksatria sejati.

Komandan Elderado orang yang tegas, namun lembut secara bersamaan. Ia tak pernah suka orang yang bekerja untuknya terluka. Kami juga kadang kadang sparing bersama, itu karena ia menganggapku sebagai lawan yang tepat untuk berlatih karena sejauh ini yang hanya bisa sebanding dengannya hanyalah Guren.

Lalu Guren, entah kenapa dia...

...

...

...

...

...Selalu menempel padaku.

Entah di setiap misi, di setiap tugas dan di setiap latihan dia selalu menempel padaku, kecuali saat tidur.

Ketika aku bertanya pada komandan...

"Biar dia yang mengurusmu, kau tak menyukainya?"

"Bukan begitu komandan, tapi-,"

"-kalian cocok untuk menjadi rekan dan membantu satu sama lain, selain itu sejauh ini hanya kalian berdua yang bisa aku percayai, apa itu mengganggu mu?" ucap Komandan memotong ucapanku.

Bukannya aku tak terima, Guren orang yang baik dan ramah, selain itu kami juga berasal dari guru yang sama tapi ini masalahnya lain lagi...

"Ti-tidak komandan,"

"Bagus, kalau begitu kalian nanti temui aku nanti sore di taman mansion timur, ada yang ingin aku kenalkan dengan kalian,beri tahu Guren juga"

Akhirnya aku menyerah dan memutuskan untuk menjalani semuanya seakan itu normal.

The Lost Ending| Mairimashita Iruma-kun | (Ongoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang