The Lost Ending| Mairimashita Iruma-kun | (Ongoing)

Bab 49 : Dunia Sihir

Beastman berbentuk serigala itu berdiri dengan bangga, tubuh yang kekar dengan bulu berwarna hitam dan aura yangnf mengintimidasi sudah cukup menjelaskan bahwa yang ada di hadapan mereka ini adalah seorang Alpha.

Terlihat ada satu kawanan beastman di belakangnya juga, siap menyerbu kapan saja.

Serigala berbulu hitam itu perlahan membuka mulutnya dan mulai melolong.

Lolongan nya diikuti dengan lolongan serigala lain yang langsung saja berlari menyerang.

Semua yang bertarung kini menyiapkan kuda kuda untuk menghadang hantaman keras dari beastman.

Dengan cakar dan taring mereka yang besar mereka dapat langsung mengoyak dan memutuskan tangan musuh.

Namun ada yang aneh.

Semua beastman itu sama sekali tak menyerang kelompok iruma.

Malah mereka terlihat melindungi mereka.

Sang Alpha menyerang Alexandre hingga membuatnya terpental.

Tentu saja hal itu di balas dengan serangan kekuatan es miliknya.

Ia membuat benteng es yang sangat besar dan kuat

Namun, seperti sebuah lelucon benteng es itu di hancurkan dengan satu pukulan telak.

Semua bawahan Alexandre sudah di kalahkan hanya dalam waktu beberapa menit.

Melihat itu sang Alpha berseru.

"Sekarang menyerahlah Alexandre Valentine, semua bawahanmu sudah kami kalahkan,"

Aura yang di lepaskan oleh Alpha itu membuat gurun yang panas terasa dingin.

Tentu saja Alexandre tak menjawabnya.

Ia mengangkat kakinya dan kemudian menghentakkannya keras di pasir gurun.

Membuat daerah sekitar gurun dengan diameter 200 meter dengan Alexandre sebagai pusatnya berubah menjadi gurun es.

Seketika hawa gurun yang panas menurun sangat drastis.

'aku tahu kalau Alexandre kuat tapi apa memang dia sekuat ini?' batin iruma.

Es itu terus menyebar semakin luas.

"Bajingan Alexandre! Apa kau ingin merubah gurun pasir ini menjadi gurun es?!" Teriak Elderado.

Walaupun tatapan matanya kosong, wajah Alexandre serius.

'ini bisa gawat' batin iruma.

Iruma akhirnya memutuskan untuk menggunakan kekuatan matanya.

Kedua matanya berubah menjadi emas.

Dunia yang ia lihat kini berubah. Dunia yang gelap dengan banyak cahaya bersinar yang ia lihat.

Banyak benang bersinar dengan warna yang berbeda-beda.

Ia seperti bisa membaca sihir apa yang terdapat dalam benang itu.

Dengan informasi yang banyak memasuki kepalanya, membuat kepalanya terasa sangat berat.

'aku harus cepat,'

Iruma terus mencari benang sihir milik Alexandre dari sekian banyak benang sihir yang ada.

Akhirnya ia menemukannya.

Satu benang sihir yang terikat dengannya, bercahaya biru dengan mengeluarkan Aura dingin.

Namun ada satu benang yang menarik perhatiannya.

Benang berwarna hitam dan bercahaya merah.

Benang itu seolah olah mencekik leher Alexandre dan mengeluarkan aura yang sangat tak menyenangkan namun terasa familiar.