!Warning!
Di bab ini akan ada adegan kekerasan, pembunuhan, dan semacamnya...
Pastikan anda tak memiliki trauma, phobia atau semacamnya untuk kenyamanan bersama...
Terimakasih.***
Kami pun kembali ke kediaman Foreneta, segera setelahnya kami mengganti pakaian biasa kami menjadi seragam ksatria.
Seragam yang dulunya berwarna putih kini desainnya di rubah menjadi hitam.
Lalu tanpa ragu ragu kami memasuki ruangan kerja Count.
"Pak maaf atas kelancangan kami," ucap Guren.
"Ya... Aku sudah tahu kalau kalian akan ke sini,"
"Maaf pak, kami ingin menanyakan alasan sebenarnya dari tuan yang memanggil kami kembali,"
Tuan Elderado yang asalnya menatap dokumennya beralih pandangan kepada kami.
"Kupikir kau tahu alasannya Guren,"
"Apa.... Ini tentang nona shopia?"
Tuan Elderado pun bangkit dari kursinya dan membetulkan kacamatanya.
"Ya"
Kami seketika terdiam mendengarnya.
"Shopia dia tak pernah mengirimkan kabar pada kediaman lagi, ibu dan ayahku sangat khawatir dengan itu, belum lama ini kami juga pernah mengunjungi kediaman Duke Valentine namun hasilnya nihil, kami malah di usir,"
Pandangan tuan Elderado kini menatap kami tajam.
"Karena itu aku ingin memerintahkan kalian untuk menyelidiki kediaman Duke,"
"Tapi pak, jika anda sendiri sebagai keluarganya di usir, bagaimana dengan kami," balas Miyuki.
"Karena itu kalian harus menyamar sebagai ksatria baru yang akan mendaftar, selain itu, aku ingin memercayakan tugas ini pada kalian karena kalian adalah generasi pertama dari Vampire. Yang kita lawan adalah anggota kerajaan yang memiliki kekuatan besar,"
Kekuatan vampir dapat di perkuat bukan hanya dengan latihan saja, melainkan vampir memiliki potensi tak terbatas atas bakatnya. Semakin tua umurnya semakin kuat ia.
Selain itu, entah karena alasan apa anggota keluarga kerajaan memiliki kekuatan di atas rata rata vampir biasa. Seolah kekuatan mereka absolut terhadap semua vampir.
Karena alasan ini pula Duke Valentine ingin menikahi nona Shopia yang merupakan generasi pertama ras Vampire dan ia yang memiliki darah anggota keluarga kerajaan.
"Kami mengerti,"
Ketika kami hendak meninggalkan ruangan, aku yang terakhir dan hendak menutup pintu. Di celah pintu ketika aku menutup ya aku melihat bahwa tuan mengatakan sesuatu yang membuatku tersentak.
"Ada apa?" Tanya Guren.
"Huh? Tidak"
'terimakasih,'
Itu adalah kata kata tuan dengan wajah yang sendu, bukan tegas seperti biasa. Sepertinya masalah ini bukan masalah sepele.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost Ending| Mairimashita Iruma-kun | (Ongoing)
FanfictionIdentitas iruma telah di ketahui semua orang, ia dikembalikan ke dunia manusia, namun fakta fakta tentang dirinya yang tak ia ketahui terkuak ke permukaan saat ia kembali ke alam manusia dan memutarbalikan kehidupannya 360 derajat. !Warning! -typo...