Bab 34 : Diary Alexandre [01]

93 12 5
                                    

"apa kita boleh membacanya?" Tanya Callista.

Dalam pikiran iruma terbesit pelajaran pelajaran etika yang di ajarkan entah itu dari gurunya, Opera-san ataupun Asmodeus Alice.

Ia ingat bahwa privasi itu sangat penting bagi seseorang, apalagi di diary, mereka yang menulisnya terkadang menyimpan banyak rasa malu atau hal lain di dalamnya.

Iruma selalu mengingat pelajaran itu....

"Ayo kita baca"

....Namun seketika ia tak memperdulikannya.

Iruma membuka halaman pertama, itu adalah kisah Alexandre saat masih kecil.


.

.

.

Isinya

Alexandre 12 tahun

Aku baru saja memecahkan vas kesayangan Gustav, astaga pasti itu sangat mahal.

Aku langsung saja memanggil dayang untuk mengambilkan aku lem dan mulai merekatkannya satu per satu sebelum Gustav tahu.

Rasanya aku ingin menangis....

Namun ketika aku menyelesaikan vas itu dan ingin mengembalikan kepadanya, ternyata vas itu ia bilang ada kecacatan dan ingin membuangnya.

Sia sia aku memperbaikinya....

~*~

"Pfft"

Terdengar suara tawa yang di tahan oleh Callista membuat iruma teralihkan sesaat.

"Maafkan aku"

Iruma membuka halaman selanjutnya dari diari itu untuk menemukan sesuatu yang penting.

~*~


Alexandre 14 tahun

Hari ini adalah hari pertamaku masuk akademi dan aku di mintai tolong untuk menyampaikan pidato penyambutan secara tiba tiba , karena Gustav beralasan mengalami diare parah.

Dan malah aku mengacaukannya.

Aku malah mengambil kertas mantra di meja Gustav bukannya kertas pidato dan membuat satu aula terbakar karena mantra itu.

Semuanya berantakan....

~*~

Sekali lagi Callista tertawa, namun ia menahan tawanya hingga hampir jatuh dari kursi karena menahan goncangan dan suara yang keluar dari tubuhnya.

Iruma kemudian membuka halaman lain.....

~*~

Alexandre 15 tahun

....

Ada seorang siswa tahun pertama yang mengajakku bertarung. Sebagai senior tadinya aku ingin menolak duelnya.

Kalau tak salah namanya adalah Zenon, ia seorang rakyat biasa yang sangat berbakat.

Saat melawannya tentu aku menang, dan entah kenapa ia malah terus mengikutinya seperti anak ayam....

The Lost Ending| Mairimashita Iruma-kun | (Ongoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang