The Lost Ending| Mairimashita Iruma-kun | (Ongoing)

Bab 20 : Ujian

Iruma yang pergi dengan Alexadre menggunakan kuda yang telah di berikannya sehari setelah ia sampai di kediaman Valentine.

Sesuai dengan etiket ia juga harus bisa berkuda, dengan bakatnya dan pengalamannya di alam bawah saat di ajari Opera san. Ia belajar dengan cepat, walaupun belum lancar.

Mereka berkuda selama beberapa jam, hingga memasuki hutan yang asing. Semakin jauh ke dalam semakin gelap dan tak ada cahaya yang masuk.

Perasaan iruma tak enak, ia khawatir.

Hingga mereka berhenti tepat di dekat lembah yang sangat dalam. Ketika Alexadre turun dari kudanya yang lain pun ikut turun.

Para bawahan terlihat tengah bersiap siap menurunkan barang bawaan dari kudanya.

"Iruma"

Alexandre memanggil iruma, otomatis iruma berjalan mendekatinya dengan perasaan sangat gelisah.

"Apa kau lihat apa yang ada di bawah sana?"

Ketika iruma melihat ke bawah lembah, ia melihat banyak sekali makhluk yang mirip dengan manusia dengan mata yang merah menyala.

"Kau tahu apa mereka?"

Tentu saja iruma tahu mereka ada di buku yang guru iruma suruh baca.

"Tentu, mereka adalah... Ghoul"

Ghoul adalah para vampir muda yang gagal berubah menjadi vampir sempurna. Mereka kehilangan jati diri mereka karena tekanan yang besar saat mereka berubah menjadi vampir. Tanpa adanya dorongan untuk bertahan hidup, dan menyerah di tengah jalan saat berubah akhirnya mereka kehilangan akal sehat mereka dan hidup sebagai makhluk yang sulit untuk mati.

"Benar,"

Zenon datang menghampiri mereka dengan sebuah tas dan pedang di tangannya. Alexandre mengambilnya dan melemparnya pada iruma.

"Apa kau tahu alasan aku membawamu ke sini?"

Iruma menggeleng

"Aku akan memberimu ujian"

"Ujian?"

"Ya, jika kau berhasil kau akan ku berikan apapun keinginanmu"

"Benarkah?" Tanya iruma cerah.

"Ya, tapi jika kau gagal. Orang orang itu akan mati"

Iruma terkejut.

"O-orang-orang?"

"Ya, orang orang yang dikirim oleh keluarga yang telah di buang dari benua Lunaria, terutama Foreneta"

Iruma terkejut dengan ucapan Alexadre, ia tahu bahwa keluarga pihak ibunya sedang berusaha untuk mengembalikan nama baiknya dan mengambil alih kembali benua Lunaria, namun mata mata? Ia sama sekali tidak tahu.

"Begitu ya... Berarti kau tidak tahu bahwa Syil, pelayan setiamu itu salah satunya?"

Iruma semakin panik.

"Baiklah begini saja, jika kau berhasil melewati ujian ini, setidaknya anak itu akan ku biarkan hidup, bagaimana?"

"Akan ku lakukan!"

"Baiklah... kalau begitu,"

Alexandre tiba tiba saja mendorong iruma jatuh ke dalam lembah, tanpa persiapan apapun bahkan iruma tak sempat terkejut.

"Aku akan segera menjemputmu, jangan sampai kau mati,"

.

.

.
Syil kini tengah berada di dalam penjara bawah tanah, tubuhnya penuh luka akibat penyiksaan yang dilakukan ksatria duke.

Beberapa jam sebelumnya, tak lama setelah iruma pergi dengan Duke. Ia kemudian dikepung oleh para ksatria, ia sangat terkejut bahkan para rekannya yabg lain ikut di tangkap.