Bab 35 : Diary Alexandre [02]

81 11 3
                                    

Alexandre pov

Setelah menemukan manusia itu, kami membawanya ke dalam mansion dan merawatnya.

Ia penuh dengan luka dan juga sangat kotor, bahkan rambut pirangnya pun berubah warna karena debu.

Kini ia ada di kamar tamu setelah di periksa oleh dokter.

Aku sedang ada di ruang kerja untuk bekerja tentunya. Namun yang tak biasanya adalah Shopia, ia biasanya ada di laboratorium miliknya untuk mencoba berbagai macam hal baru.

Shopia memiliki kekuatan yang di bangkitkan khusus.

Ia memiliki jumlah kekuatan sihir yang luar biasa, bahkan nyaris tak terbatas. Semua kekuatan sihir vampir di simpan di daya hidup atau jantung vampir. Itu artinya ia memiliki daya hidup yang kuat.

"Tak biasanya kau ada di sini,"tanyaku penasaran.

"Hmm? Tak boleh istrimu ini ingin di dekatmu?"

"Ya... Tidak juga sih," ucapku.

Saat itu aku sedang fokus menulis di kertas dokumen yang sangat menumpuk di meja. Saat aku hendak melihat ke arah kursi tempat Shopia duduk, ia sudah ada di hadapanku dan itu membuatku sangat terkejut.

"Al" panggilnya dengan nada manja.

"Kau harusnya paham, istrimu ini ingin dimanja olehmu"godanya sambil menekan meja mendekatkan wajahnya denganku

Jika jantungku seperti jantung manusia, sepertinya jantungku sudah berdebar kencang sekali.

*Author: kepada pembaca "jangan ngarap lebih ya..."

Tok...tok...tok...

Tiba tiba terdengar suara ketukan pintu. Yang ku lihat itu adalah Victor, kepala pelayan keluargaku sebelum di gantikan.

Ia terlihat muda dan sehat.

"maaf mengganggu waktunya, Tuan, nyonya, gadis itu sudah bangun,"

.

.

.
Kami langsung saja datang ke kamar tamu dan melihat keadaan gadis itu.

Kini ia sedang di beri obat oleh beberapa maid.

Warna matanya yang ditutupi kelopak mata miliknya saat pingsan tadi kini terlihat jelas, warna biru terang.

Para maid langsung menunduk menyambut kami.

"Bagaimana keadaanmu?"

"Berkat nyonya, saya baik baik saja."

Suaranya terdengar sangat lembut, seperti gadis pada umumnya.

Karena sudah memastikan ia baik baik saja, aku pun pergi keluar dari kamar itu meninggalkan Shopia dan gadis yang asik berbincang dan kembali ke ruangan ku untuk kembali bekerja.

.

.

.
Setelah kejadian itu, sudah 10 tahun terlewati.

Gadis itu bernama Keltra , seorang penyihir hitam atau yang biasa di sebut seorang witch.

Ia memiliki bakat dalam sihir hingga Shopia nyaman di dekatnya hingga mengijinkannya turut andil dalam penelitian sihirnya.

Dan 10 tahun yang lalu anak pertama kami juga lahir.

Kami memberinya nama Iruma.

Anak pertama kami berdua.

The Lost Ending| Mairimashita Iruma-kun | (Ongoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang