⚠️Di part akhir ada bumbu 17 ++ ⚠️
Daehan mendengus lalu menurunkan lengannya, dia baru saja melihat jam. Lebih tepatnya sudah ketiga kalinya dia melihat jam, tapi seseorang yang dia tunggu sama sekali tidak menunjukan dirinya.
Ya, sampai beberapa menit kemudian dia melihat orang itu datang.
"Lo lama!"
"Maaf," ujar Elsa yang baru datang di samping Daehan.
Daehan memberikan tas kepada Elsa dan di terima oleh gadis itu. Daehan berjalan lebih dulu, sedangkan Elsa berjalan di belakangnya, pandangan Elsa tak lepas dari punggung tegapnya Daehan.
Ya, memang sempurna sekali lelaki yang sudah menjadi suaminya itu, bahkan jika itu hanya dilihat dari belakang saja.
Belum lagi tingginya yang sudah seperti seorang artis atau model, tidak seperti Elsa yang pendek. Hanya sebatas dada lelaki itu jika berdekatan. Lalu juga berat badannya yang terbilang selaras dengan bentuk tubuhnya, tidak seperti Elsa yang besar.
Eumm tidak terlalu besar sih, tapi cukup terlihat besar dan juga tidak bisa dikatakan langsing.
"Awww," ujar Elsa menabrak Daehan yang tiba-tiba berhenti.
Elsa merengut kesal.
"Kalau berhenti jangan tiba-tiba dong!"
Daehan berbalik, "Anjing harus jalan di depan Tuannya," kata Daehan.
"Hah?"
"Anjing harus jalan duluan!"
Elsa melongo, Daehan ternyata mulai gila lagi.
"Gak sekalian lo kasih gue kalung dan tali?" ujar Elsa kesal tapi tetap menurutu Daehan.
Daehan menyeringai, "Ide bagus, boleh juga."
Elsa membulatkan matanya dan menoleh ke belakang.
"Daehan jangan gila!" kesal gadis itu lalu berbalik dan mulai melanjutkan langkahnya dengan kesal.
Daehan mengerutkan dahinya lalu mengejar Elsa dan secara tiba-tiba menarik rambut Elsa dengan kasar, Elsa yang kesakitan hampir menjatuhkan tas Daehan.
Sekarang tubuh Elsa sudah menempel di dekat Daehan dengan kondisi rambut yang masih di tarik oleh tangan kanannya. Daehan memajukan tubuhnya hingga kepalanya berada di sebelah kiri kepala Elsa.
Njirrr salah lagi gue, batin Elsa hampir nangis kesakitan.
"Kamu bilang apa tadi?" tanya Daehan di telinga Elsa.
"Maaf," gumam Elsa.
"Apa? Gue gak denger?" Daehan mengelus pipi Elsa dengan tangan kirinya yang kosong.
Elsa semakin merasa sakit sekarang, rambutnya masih belum lelaki itu lepaskan.
"Maaf, maafin gue yang bilang lo gila tadi, hiks lepasin sakit, hiks..." kata Elsa mencoba melepaskan dirinya.
Daehan melepaskan Elsa dengan kasar membuat Elsa hampir terjatuh ke samping kolam ikan. Elsa menghela nafas lega tapi kini tampilannya semakin acak-acakan. Elsa menelan ludahnya berulang kali, dia takut sekali tadi.
"Gue udah nunggu elu lama dan seenaknya lu ngatain gue. Mikir!" kata Daehan setelah itu dia meninggalkan Elsa yang terdiam menatap pantulannya di air kolam.
Daehan iblis!
@@@
Elsa memasak dengan perasaan agak senang, buktinya dia masih bisa bersenandung sesekali. Ya maksudnya agak di sini adalah dia ini memang bisa masak tapi malas masak, jadi itulah mengapa dia tidak terlalu senang sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
PePaCa
RomanceNote : ✔ Pasangan Tsundere 2 ✔ Bukan fanfiction ✔ Ada humor, dewasa dan juga agak vulgar cuman bukan penyiksaan yang iya-iya tapi ada unsur kekeran 🔞 ......... Seekor serigala mendidik domba hasil tangkapannya, dijadikannya...