Duplikat, ada 2.
Mirip, terlihat sama.
Ya, Elsa masih tidak habis pikir dengan apa yang ada di depannya ini. Kalau dilihat-lihat kedua manusia ini memang plek-ketiplek miripnya, Elsa seperti sedang melihat tampilan sang Suami dimasa depan nanti. Daehan versi Pria.
Elsa diam-diam melirik suaminya yang masih mengeluarkan aura gelapnya kepada tamu di depannya ini. Btw, saat ini Elsa-Daehan-Mom duduk disofa yang sama berhadapan dengan tamu itu.
Sebagai orang yang bukan termasuk keluarga-hanya menantu, tadinya Elsa mau pergi aja. Tapi Daehan dan Mom memaksanya, katanya Elsa bisa menjadi penengah yang waras. Padahal disini Elsa hanya menjadi manusia bego yang gak ngerti apapun.
Ah, dia sedikit-sedikit paham tapi tidak tau juga harus apa.
"Siapa namanya Ra?" tanya Pria itu.
"Pramoda Daehan," jawab Adira.
Adira mengenggam tangan Daehan untuk menangkan anaknya itu.
Pria itu menangguk, namanya tidak terlalu buruk. Demi apapun, dia sangat senang melihat wajah di depannya ini yang begitu mirip dengannya saat muda. Tidak di ragukan lagi, dia yakin sekali bahwa anak ini adalah anaknya.
Pramoda Daehan.
Berulang kali dia hafalkan nama itu dalam kepalanya.
"Jadi, apa tujuan anda mencari saya?" Daehan membuka mulut setelah sekian lama terdiam.
Adira menghela nafas, pertemuan tiba-tiba mereka membuat Adira belum memberikan pengertian kepada Daehan. Ya, rencananya hari inilah Adira akan menceritakan semuanya.
"Saya akan mengambil hak asuh Daehan."
"ANJ-"
"Han," kata Elsa memegang lengan Daehan.
Daehan kembali tenang.
Adira yang melihat itu menghela nafas, beruntung dia tidak membiarkan Elsa pergi tadi.
"Heh Pak tua, asal kamu tau ya, hal itu tidak akan pernah terjadi karena saya sudah menikah." Lalu dia tersenyum menang.
Elsa melongo dengan panggilan Daehan, ya sudah lah biarkan saja.
Kedua orang di depannya ini terlihat kaget dengan ucapan Daehan, mereka tidak memperkirakan ini. Lagipula mau kepada siapa mereka bertanya, toh memang Daehan dan Elsa tidak bilang siapa-siapa soal ini dan belum mengadakan pesta besar juga.
"Menikah, bukannya umur kamu masih 20han?"
Pria itu menatap Adira meminta penjelasan.
"Ya, mereka sudah menikah," ucap Adira.
"Kamu nikahkan dia dengan siapa Adira?" Sepertinya Pria itu belum paham karena dia malah bertanya itu.
Daehan menaikkan halisnya.
"Kalian tidak melihat perempuan ini, dia istri saya!"
Elsa tersenyum canggung saat tatapan keduanya melihat dia. Sepertinya mereka baru sadar kehadiran Elsa di sini. Tapi ada satu hal yang membuat Elsa tidak suka, wanita yang ada datang bersama Pria di depannya ini terus menatapnya dengan pandangan menilai.
Mungkin dia berpikir gini, dari mana datangnya gajah satu ini.
Pria itu menghela nafas, "Kamu keturunan Saya, anak saya. Kalau semua harta saya tidak jatuh kepada kamu, bagaimana jika saya mati nanti?"
Dih, keliatan peduli gitu gue?
Daehan mendengus.
"Mati ya tinggal kubur, lagipula kalau anda punya anak kandung selain saya, apa anda akan tetap mencari saya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
PePaCa
RomanceNote : ✔ Pasangan Tsundere 2 ✔ Bukan fanfiction ✔ Ada humor, dewasa dan juga agak vulgar cuman bukan penyiksaan yang iya-iya tapi ada unsur kekeran 🔞 ......... Seekor serigala mendidik domba hasil tangkapannya, dijadikannya...