Tambahan penghilang rindu

20 1 0
                                    

"Maaf ya Mas, Mbak. Sekali lagi maafin tuy-eh anak-anak saya, mereka nakal banget," kata seorang lelaki berbaju hitam.

Perempuan di sampingnya juga ikut menunduk maaf. "Maaf," katanya pelan.

"Gak Papa, namanya juga anak-anak."

Daehan terlihat tidak terima, tapi Elsa cubit lengannya.

"Awww... iya gak papa."

Kedua pasangan di depan Elsa dan Daehan saling pandang.

"Kalian juga mau punya baby ya?" tanya lelaki itu.

Daehan menangguk, "Lu liat lah pakek Mat-ah iya," kata Daehan berganti karena Elsa mencubitnya lagi.

Sabar han, sabar...

Istri lo lagi hamil!!

"Berapa?"

"Berapa apa?" tanya elsa.

"Maksudnya istri gue, berapa bulan Mbak?"

Istrinya itu mengangguk mengiyakan penjelasan suaminya.

Elsa mengangguk paham, "Enam, mau menginjak tujuh."

"Wahh, besar juga ya? ini kembar gak? Dulu waktu istri gue juga gede banget, keluarnya tiga!"

"Tiga? Itu brojol langsung, gue kira beda-beda umurnya atau-"

"Adopsi?" potong lelaki di depannya.

Daehan mengangguk, lelaki itu tertawa.

"Banyak yang bilang gitu, tapi mereka seriusan anak gue kok. Gue emang punya gen kembar, jadi udah gak kaget lagi kalau dapet 3 biji tuyul gitu!"

"Jangan tuyul!" protes istrinya.

Suaminya itu tertawa dan meminta maaf.

"Owh iya, kita belum kenalan. Gue Daehan dan ini istri gue, Elsa."

"Gue Harvis dan ini Huma," kenal lelaki bernama Harvis itu balik.

"Lo yang punya tempat ini?" tanya Daehan.

Harvis mengangguk.

"Iya gue yang-Baby boy jangan ganggu pelayannya!" teriak Harvis saat melihat anaknya yang akan bertingkah.

Mereka berhenti tapi Harvis yakin itu hanya sementara, otak-otak kecil itu akan merencanakan sesuatu yang lebih besar lagi.

Daehan meringis melihat itu, dalam hatinya dia berdoa semoga sang anak tidak senakal mereka.

"Susah bro jaga anak, gue hampir baby bros tau gak!"

"Baby Blues," ucap Huma membenarkan.

*Baby Blues = suatu gangguan suasana hati atau gangguan psikologis yang dapat dialami oleh Bunda pasca melahirkan, seperti merasa gundah dan sedih yang berlebiha. Beberapa web mengatakan bisa terjadi kepada ayah, tapi ada juga yang mengatakan jika dialamai ayah/suami itu lebih ke arah depresi. [ maaf jika salah ]

"Nah iya itu!"

Lalu keempatnya berbincang hangat sambil menikmati martabak.

"Bro gue pulang dulu ya, kayaknya Elsa udah lelah."

"Owh siap, kapan-kapan main lagi. Nanti kita siapin tempat yang lebih tertutup biar bisa ngobrol santai."

Daehan tersenyum dan mengangguk, dia membantu Elsa berdiri dan setelah membayar keduanya dengan pergi dari sana. Meninggalkan Harvis dan Huma, kedua pasangan itu saling tatap Harvis memeluk Huma dari samping.

"Untung mereka maapin kita ya, pulang nanti kita harus sidang Triple C!"

Huma mengangguk, "Jangan galak-galak sama mereka," katanya.

"Biar mereka nurut sayang," ucap Harvis mencium kening Huma.

Ya, tadi mereka dikagetkan dengan berita triple C yang lari-larian dan hampir menjatuhkan ibu hamil yang sedang memesan. Mereka berdua menghampiri pasangan itu, meminta maaf kepada keduanya karena kenakalan triple C.

"Liburan nanti kita mau kemana?"

"Kemana saja," jawab Huma.

"Kamu sekali-kali tentuin, jangan aku mulu dong!"

Keduanya beranjak masuk kedalam ruangan pribadi. Dilihatnya ada Cello yang asik memainkan mobil-mobilan sendiri. Harvis mengerutkan dahinya melihat itu.

"Hei, dimana ketua geng kamu?" tanya Harvis.

Ketua geng itu maksudnya = kakak pertama dan keduanya.

Cello menatap ayahnya, "Ndak au."

*ndak au = enggak tau

"Celloo??" ancam Harvis karena dia tau Cello ini pasti juga tau kemana mereka.

"Etta ama leo mau ain pelosotan. Aku ilang pakek tepung aja, ada di dapul."

Harvis memejamkan matanya, dia menerjemahkan perlahan apa yang anaknya itu katakan.

Cetta sama Cleo mau main perosotan, aku bilang pakek tepung aja, ada di dapur

Dapur?

Heh?!

"HARVIS ANAK LO SETAN, MEREKA ANCURIN DAPUR GUE! BWHAHAHA... JELEK BANGET MUKA ANAK LO NIH, GILA UDAH KEK TUYUL!"

Harvis meringis, teriakan itu datang dari dapur, dia menatap Huma yang terlihat biasa aja.

"Kamu bawa mereka, aku siapin baju."

Ya, mungkin mereka akan disidang sehabis mandi nanti.

"Kamu kok gak ikutan?" tanya Harvis kepada Cello sebelum keluar.

"Mayes mandi," jawab anak itu kembali main.

*males mandi

Itu... huh Ya sudahlah, pikir Harvis tidak peduli.

@@@

JUDUL CERITA DI ATAS

JUDUL CERITA DI ATAS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" HuHeHa "

Kalau boleh tau, kalian tau PePaCa dari mana?

Dari tiktok? Huheha? Atau mungkin kalian tau dari cerita lainnya?

PePaCaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang