⚠️⚠️ udh di kasih peringatan loh ya ⚠️⚠️
Gak banyak sih, tapi ada ++ nya
................................
Setiap hari rutinitas menjadi suami seorang Elsa apa?
Bernafas!
Owh tentu saja tidak ada yang special. Bahkan seakan-akan mengerti perubahan mood milik suaminya, Elsa kadang memilih mengalah atau membatasi interaksi kepadanya.
Apa yang Daehan rasakan atas kejadian itu?
Ya, biasa aja sih. Tapi saking, entah sudah hafal atau emang sudah memperhatikan pergerakan istri besarnya itu, Daehan sampai tau kapan saja mereka akan berangkat bersama dan kapan mereka akan melakukan aktivitas harian.
Seperti makan, bersih-bersih, menonton Tv dan tidur atau kegiatan nomal lainnya.
Bahkan yang aneh, Daehan sampai hafal kapan Elsa akan tertawa sendiri-kegiatan gak jelas sebenarnya, dengan seorang 'teman' di telponnya.
Seperti sekarang, setelah makan malam dengan ancaman Elsa juga harus melakukan hal yang sama-tentu saja makan malam, akhirnya mereka duduk di ruang tengah dengan Daehan yang menonton siaran TV dan Elsa yang rebahan di sofa sambil telponan.
"Lo tau gak?"
"Apa?"
"Sama gue juga gak tau, hihihii..."
"hahaaaa... bisa aja luh!"
Dih, prik. Tidak jelas sekali pemirsa! Pikir Daehan.
Emang sejak awal begitu, pembicaraan mereka gak ada yang bermutu. Dan sialnya, mau-tidak mau, dia harus mendengarkan pembicaraan itu sampai muak.
"Berisik!" ucap Daehan.
Elsa menoleh dan memeletkan lidahnya.
"Siapa?"
"Emm... temen," jawab Elsa seadanya.
Daehan memutar bola matanya, "Sejak kapan kita sedekat itu," katanya.
Elsa tidak memperdulikan, dia melanjutkan pembicaraannya dengan 'teman telpon' itu.
Daehan pikir mereka memang bukan sedekat teman, lebih tepatnya status mereka lebih intim. Wih, suami istri gaisee, bukan temen zone atau kakak adek zone.
"Eh besok jadi kan?"
Besok?
Dahi Daehan terangkat.
Ada apa dengan esok?
Elsa mengangguk, "Jadilah, seperti biasa!"
Daehan baru ingat, hal itu membuat jiwa keponya meningkat. Selama beberapa minggu ini, ada beberapa hari Elsa tidak akan pergi ke kampus bersamanya-Daehan sudah hafal. Awalnya biasa aja, buat apa juga ngurusin. Tapi mendengar pembicaraan mereka selalu menuju kepada kegiatan besok atau cerita setelah melakukan hari besok itu.
Sekali lagi ditekankan, ini mau-tidak mau Daehan mendengarkan semua pembicaraan gak jelas mereka itu.
Sudah cukup!
Daehan berdiri dan mendekati Elsa, dia melihat ponsel istri besarnya itu.
Lelaki itu lagi...
Bisa dibilang lumayan, tapi mau bagaimanapun Daehan tetap kece, keren, dan tamvan-tiada 2 dan tiada gantinya. Bahkan menurut orang-orang yang di sekitarnya, secara terang-terangan mereka bilang Daehan ini tipe ideal pacar banget.
KAMU SEDANG MEMBACA
PePaCa
RomanceNote : ✔ Pasangan Tsundere 2 ✔ Bukan fanfiction ✔ Ada humor, dewasa dan juga agak vulgar cuman bukan penyiksaan yang iya-iya tapi ada unsur kekeran 🔞 ......... Seekor serigala mendidik domba hasil tangkapannya, dijadikannya...