33

51 2 0
                                    

Cuman mau bilang, maaf ya

Kayaknya kalian bakal jijik dipertengahan deh

Baca sekilas aja kalau jijik ya 🙏😭

.
.
.

Mutia benar-benar kacau, keadaanya sudah tidak bisa diprediksi. Daehan benar-benar membuatnya menjadi peliharaan yang menurut, lelaki itu bahkan menyuruhnya untuk tidak memakai pakaian dalam. Tapi seriusan, Daehan tidak tau akan sekacau ini.

Mutia benar-benar berlaku liar.

Bukan hanya cara makannya yang berubah sekarang, biasanya rapi dan terlihat anggun kini berubah menjadi kotor dan acak-acakan bahkan dia yang tidak pernah memakai tangan (Biasanya pakek sendok) kini selalu memakai tangan. Maksudnya jika memakai tangan normal sih tak masalah, ini hampir seluruh piring dia ambil lalu diusap-usap ke muka dan dimakan.

Daehan bahkan tidak pernah memerintahkan itu, sepertinya perempuan itu belajar sendiri. Tapi yang lebih menggilanya lagi, Daehan sering memergokinya bersama dengan satpam atau tukang kebun. Kalian tau lah mereka ngapain.

Seperti saat ini, Daehan sedang melihat adegan plus-plus Mutia bersama dengan salah satu satpam.

"Lo yakin gak nyuruh itu?" bisik Derren ditelinganya.

Daehan yang kaget hampir memukul Derren, Derren tersenyum dan memberikan dua jarinya pertanda maaf dan tidak sengaja.

"Sorry, gua gak tau lu sekaget ini," ucapnya.

"Sialan lo, lo kira gue criminal. Gue cuman suruh dia kecil-kecilan aja, kaga sampe suruh hisap kelamin orang gitu!"

Derren kembali ikut mengintin dengan Daehan, dia mengeryit jijik.

"Dih lama amat lo ngintip. Suka lo adegan begini?"

"Najis, gua cuman mau ambil minum tapi ada mereka."

Derren memperlihatkan kunci mobil, "Ikut gak?"

"Lo mau kemana?"

"Biasalah, ada Elsa juga kayaknya."

"Lo ajak istri gue kemana bajingan!" geramnya tahan-tahan.

Keduanya melirik orang yang sedang asik bercumbu tadi pelan-pelan, lalu setelah merasa aman kembali berdebat.

"Cewek gue yang ajak, babi," balasnya.

Daehan menghela nafas, lalu saat mengingat sesuatu dia mendengus.

"Belum jadi cewek lu ya, emang dia mau sama modelan unta arab kek lo." Daehan berucap dengan lancar.

Derren hampir kesal mendengar itu.

"Lo liat aja nanti!"

"Siap gue liatin!"

"Aahhhh... Ahhhh... sodok terus, Ahhhh..."

Keduanya saling tatap.

Saat Derren akan mengintip lagi, Daehan menarik kerahnya lalu menariknya pergi agak jauh dari sana. Si Babi Derren malah telihat semangat akan hal itu.

"Adegan inti tuh cok!"

"Bapak kau adegan inti!"

Hening.

"Tunggu gue ambil jaket dulu, lo jangan kemana-mana!"

"Iyeee...," jawabnya tapi Daehan kembali menarik kerahnya.

"Jangan liatin mereka lagi, ntar lu bakal trauma makan lima hari," saran Daehan.

"Dih, kayak pernah aja lo intipin... hah lo jangan-jangan??"

PePaCaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang