3: First Date

502 40 2
                                    

Tepat pukul dua belas malam aku menyelesaikan rutinitas hari ini. Asamnya keringat telah berganti wanginya sabun. Rambut sebahu dengan model layer yang menggantikan rambut panjangku sebelumnya masih basah. Tidak lupa aku juga melakukan ritual seperti kebanyakan wanita pada umumnya, memakai moisturizer, toner, serum, dan kawan sebangsanya. Buat apa memakai segala macam skincare kalau setiap hari tetap saja begadang? Namanya juga manusia, hanya bisa berusaha.

Dengan ringan aku merebahkan diri ke atas kasur yang baru saja kuganti seprainya—dari biru tua menjadi cream. Seperti biasa, bukannya langsung memejamkan mata, aku malah memilih untuk bermain dengan ponselku. Membuka aplikasi Twitter, membuatku terlena membaca thread drama yang sedang panas di jagat maya—mengenai seseorang yang tertipu dengan pacar virtualnya. Di tengah-tengah membaca, aku teringat dengan Mr. M.

Aku menutup aplikasi berlogo burung itu, menggantinya dengan aplikasi berwarna hitam berlogo pesan dengan huruf F. Pesan terakhir yang dikirimkan Nada adalah:


Regen

lets start with your name

masa gue panggil M? kaya penipu bakso boraks aja. inisial M, panggil saja Mawar


Tidak ada balasan yang masuk. Mungkin saja orang di belakang M tersebut merasa ilfeel dengan kalimat humor yang tidak terlalu lucu milik Nada. Aku saja sampai meringis membacanya. Baguslah, setidaknya membuatku tahu bahwa dia masih terbilang normal.

Namun, pernyataan tersebut dipatahkan beberapa menit kemudian. Saat aku telah memutuskan untuk memejamkan mata, suara notifikasi berbunyi. Lebih melelahkannya lagi adalah rasa penasaranku yang menang. Tanganku meraih ponsel yang kuletakkan sembarang di kasur. Dengan cepat ibu jariku menggulirkan layar, hingga terbuka chat dengan seseorang misterius itu.


M

ahahaha

nggak keberatan kok gue dipanggil begitu juga

how was your day?


Alisku naik sebelah. Jari jermariku bergerak mengetikkan balasan.


Regen

sok misterius banget lo


Tidak perlu menunggu lama, balasan darinya datang beberapa detik kemudian.


M

wkw bukannya cewek suka yang misterius?

Regen

well, but not with me

M

jadi lo beda dari cewek kebanyakan maksudnya?


Aku memutar bola mata. Belum tahu siapa dia sebenarnya saja sudah membuatku sebal.


Regen

don't put words in my mouth

Mysteriously MatchedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang