14: Pacar Baru

237 30 2
                                    

Di sela keheningan renungan yang dalam, mendadak suara yang mengganggu tertangkap pendengaran. Aku meraba ke sumber suara, mengelus-ngelusnya dengan saksama.

"Kamu lapar, ya, Nak?" ucapku sambil mengusap secara memutar perutku.

Seperti biasa, Alika sedang dengan pacaranya. Nada? Dia sedang sibuk rapat dengan anggota sekretarisnya.

Apa Gofood aja, ya?

Aku segera meraih ponsel yang ada di nakas samping tempat tidur. Membuka aplikasi berwarna hijau, aku menggulirkan layar memilih menu yang kuinginkan. Aku yakin lama sekali waktu telah berjalan dan aku belum menemukan pilihan yang tepat. Aku membuang napas kasar.

Ding!


Mahesa Ravenue

Udah makan re?


Kedua sudut bibirku tertarik ke atas secara otomatis. What a timing!


Regen

kenapa?


Hmm. Kenapa balasanku terlihat sangat bodoh? Seseorang bertanya hal demikian biasanya hanya ada dua alasan. Pertama, karena ingin mengajak makan. Kedua, hanya ingin berbasa-basi. Namun, sepertinya Mahesa bukan tipe yang kedua. Aku tahu dan aku menjawab dengan hal yang tidak singkron.


Mahesa Ravenue

Kalau belum, mau makan bareng?


See?


Mahesa Ravenue

Nggak ada temen

Lagi males sendirian


Aku bangkit dari posisi telentang, kemudian mengetikkan pesan balasan.


Regen

gas

gue juga laper


Mahesa Ravenue

oke, lima menit lagi gue sampe


Aku tidak tahu apakah Mahesa memang setepat waktu itu dari awal. Akan tetapi, tepat lima menit kemudian dia mengabari sudah berada di depan kos.

"Lo pake timer, ya?" celetukku setelah duduk di kursi penumpang sambil memakai seatbelt.

Mahesa terkekeh dengan dahi yang terlipat. "Maksudnya?"

"Beneran lima menit anjir!" Aku memperlihatkan layar ponsel yang menyala, menunjukkan pukul berapa.

Tawa keluar dari mulutnya. "Yaelah, Re. Kebetulan aja kali. Ada-ada aja lo."

"Hehe." Aku hanya menyengir.

"Mau makan apa btw?" tanya Mahesa sambil membawa mobilnya menjauhi gedung kos.

"Lo ada ide nggak? Gue dari tadi ada kali setengah jam milih-milih makan nggak nemu-nemu. Untung lo nge-chat," terangku panjang lebar.

Mysteriously MatchedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang