Chapter 20. Angry and Scary

9.4K 734 49
                                    

"Evelyn lagi kencan sama gebetannya, dia lagi pengen punya pacar katanya, jadi kak Noah tolong jangan ganggu dulu ya?"

Saat ini di dalam ruang tunggu para atlet yang akan bertanding, Noah masih berdiri berhadapan dengan seorang gadis yang ia ajak bicara.

Noah terdiam, begitu tersentak mendengar penuturan Lisa barusan.

Evelyn pergi kencan??

Kini Noah jadi teringat ucapan Evelyn padanya beberapa hari lalu, ketika ia menanyakan apakah gadis itu akan datang menontonnya tanding atau tidak.

"Maaf kak Noah, aku gak bisa, udah terlanjur ada janji sama temen."

"Temen? siapa namanya?"

"Namanya belum ta-"

Kening Noah semakin berkerut, mengingat obrolannya dengan Evelyn hari itu.

Evelyn mengatakan ia akan pergi dengan kawannya, namun ia tidak tahu siapa namanya, dan kini Lisa mengatakan bahwa Evelyn pergi kencan dengan gebetannya?

"Aku duluan ya, kak Noah."

Noah mengerjap setelah Lisa kembali berucap. Gadis itu tersenyum manis sebelum berjalan pergi meninggalkannya di ruang tunggu.

Tiba-tiba Noah mendengar langkah kaki ke arahnya. Ia melihat Noella yang mendekatinya.

"Nih, Evelyn beneran lagi main, dia udah ngasih tau dia dimana, lagi nonton katanya."

Noella menunjukkan balasan Evelyn di ponselnya. Gadis itu menghiraukan semua pesan dan panggilan dari Noah, namun membalas pesan Noella?

"Pergi sama siapa?" tanya Noah.

"Gak tau, paling sama temennya," jawab Noella.

Noah seketika memberikan kantung berisi kado dari Grace pada adiknya, kemudian mengambil pakaian gantinya dan mulai bersiap.

"Kenapa??" tanya Noella.

Noah tak menjawab. Ia mulai merasakan emosi yang meluap di dalam dirinya. Ia mulai paham apa yang terjadi saat ini.

"Evelyn lagi kencan sama gebetannya, jadi kak Noah tolong jangan ganggu dia dulu ya?"

Gebetan? benarkah? lalu kenapa Evelyn tidak tahu nama gebetannya sendiri?

"F*ck."

Noah mengumpat kesal, setelah menyadari bahwa Evelyn sedang pergi kencan buta demi memiliki seorang pacar.

***

Sementara itu di dalam sebuah theater bioskop, Evelyn sedari tadi merasa tidak nyaman. Ia menyadari laki-laki yang duduk di sampingnya, duduk begitu dekat hingga menempel padanya.

Inilah kenapa Evelyn merasa bahwa kursi loveseat tak seharusnya mereka duduki. Mereka bukan pasangan kekasih, hanya dua orang yang baru pergi kencan untuk pertama kali.

"Kenapa, Evelyn?"

Evelyn begitu tersentak ketika mendengar bisikan di telinganya. Ia refleks menengok dan berusaha menjauhkan duduknya dari laki-laki bernama Rio yang jadi teman kencannya.

"E-enggak, kak Rio boleh geser sedikit?" tanya Evelyn, menyadari dirinya yang semakin terhimpit.

"Yah, aku juga udah sempit nih," jawab Rio, dengan senyuman di bibirnya.

Evelyn mengerjap tak percaya. Ia tahu betul bagian duduk Rio masih lega. Kini Evelynpun kembali menatap depan, dan berusaha menghiraukan Rio di sampingnya.

Film yang mereka tonton kini masuk ke bagian seru, namun Evelyn tak bisa fokus karena ketidaknyamanannya berada di samping laki-laki itu.

Tingkat ketidaknyamanan Evelyn, semakin memuncak ketika ia menyadari tangannya yang disentuh oleh tangan Rio.

Noah's GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang