Chapter 53. He's Perfect For Me

9.8K 754 14
                                    

"Keluar dulu, gua mau ngobrol berdua sama Evelyn," ucap Gracia, sambil melipat kedua tangannya di depan, dan tak melepas tatapannya dari Evelyn.

Suasana di dalam kamar jadi terasa tegang, setelah kehadiran Gracia yang begitu tiba-tiba. Evelyn membulatkan kedua matanya, menatap Gracia dengan jantung yang berdebar kencang.

Sementara Noah kini bergerak dan berdiri di depan Evelyn, menghadang Evelyn dari pandangan Grace.

"Evelyn gak perlu ngobrol berdua sama lo," ucap Noah.

"Apapun yang mau lo bilang ke Evelyn, lo bilang aja sekarang."

Gracia yang mendengar itu tersenyum kecil. "Ngapa si lo? pengen banget diajak? gua cuma perlu ngobrol sebagai sesama cewek sama Evelyn."

"Gak perlu," jawab Noah lagi, terus menegaskan hal tersebut.

Gracia berdecak kesal mendengarnya. sementara Evelyn yang sudah terhalangi Noah kini menelan ludah.

"Kak Noah," panggil Evelyn.

Noah tidak menengok ke belakang, dan masih tetap menatap Gracia dengan tajam. Namun ia mendengarkan ucapan Evelyn.

"Gakpapa, aku mau ngobrol berdua sama kak Grace."

Perkataan Evelyn berhasil membuat Noah tersentak. Ia menengok sedikit ke belakangnya, dan melihat Evelyn yang menatapnya.

"Buat apa? kenapa harus ngobrol berdua?" tanya Noah, masih tidak mau meninggalkan Evelyn bersama Gracia.

"Buat nyelesain permasalahan ini," ucap Evelyn, sambil menatap Noah dengan tatapan yang sedih.

"Mau sampe kapan kita begini terus? mau sampe kapan kita bersikap kaya yang kita lakuin ini, bukan sesuatu yang salah??"

Noah begitu tersentak mendengar ucapan Evelyn padanya. Ia kini tak bisa berkata-kata, melihat Evelyn yang berucap dengan serius, dan terlihat yakin akan keputusannya.

Akhirnya, Noahpun menghela nafas kasar. Ia tidak tahu apa sesungguhnya niat Gracia, namun jika Evelyn cukup mempercayai perempuan ini, maka Noah juga akan melakukannya.

Setelah menyadari bahwa Noah mengizinkannya berbicara berdua dengan Grace, kini Evelyn berjalan melewatinya, dan berdiri di dekat Grace yang sedari tadi memperhatikan.

"Kak Grace, gimana kalo kita ngobrol di samping rumah aja??" ucap Evelyn.

Grace mengerjap, kemudian ia mengangguk. "Yaudah," ucapnya, mengingat ada bangku panjang yang bisa mereka duduki disana.

Kini Grace hendak berjalan keluar dari kamar Noah, namun tiba-tiba tertahan, dan melihat Noah yang sudah berdiri di dekatnya dan menahan lengannya.

Noah menatap Gracia dengan tajam. "Jangan macem-macem sama Evelyn," ucapnya penuh penekanan, seperti memperingati bahwa dirinya akan terus berada disini dan mengawasi.

"Ck!"

Grace berdecak kesal dan melepaskan tangan Noah. Ia tak mengatakan apapun dan bergegas pergi keluar dari kamar.

Sementara Noah belum melepaskan tatapan tajamnya. Ia benar-benar tidak akan diam saja jika Gracia sampai menyakiti Evelyn, entah secara fisik maupun ucapan.

"Kak Noah."

Noah menengok, dan melihat Evelyn yang juga berjalan ke dekat pintu. Evelyn mengusap lengan Noah, dan menatapnya dengan wajah tenang.

"Jangan khawatir, semua bakal baik-baik aja," ucap Evelyn.

"Panggil aku kalo Grace macem-macem," ucap Noah, sambil memegang tangan Evelyn.

Noah's GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang