Chapter 32. Gracia's Boyfriend

7.8K 641 34
                                    

Setelah turun dari mobil, Evelyn dan kedua kawannya langsung berjalan menuju ke gedung Fakultas mereka masing-masing.

Evelyn dan Salma berada di Fakultas yang sama, sementara Noella berbeda. Namun karena area gedung mereka berdekatan, mereka bisa menuju kesana berbarengan.

Evelyn menelan ludahnya, menyadari beberapa tatapan yang sedari tadi ia dapatkan. Ia tidak ingin terlalu percaya diri menganggap mereka memandangnya namun sepertinya memang iya.

"Lo diliatin karena lo cantik, Evelyn, dan itu wajar, gak usah malu."

Evelyn mengerjap kaget dan menatap Noella di sampingnya. Ia menelan ludah. Ucapan Noella sama sekali tidak membantunya.

"Apa terlalu berlebihan kalo maba rambutnya diwarna?" tanya Evelyn, terus memirkan soal rambut barunya yang berwarna cokelat terang.

Noella terdiam sesaat sambil memperhatikan rambut Evelyn. Ia tersenyum. "Enggak, lagian emang cocok, harusnya dari SMA lo udah warnain rambut kaya gini."

"Ish.. mana bisa? dipanggil guru BK," ucap Evelyn, membuat Noella dan Salma sama-sama tersenyum.

"Bilang aja rambut asli, aku yakin pada percaya, soalnya keliatan natural banget," tutur Salma.

Evelyn menggeleng-geleng, kemudian menghela nafasnya pelan. Ia lagi-lagi menerima tatapan yang cukup intens terhadapnya, tiap kali mereka bertiga melewati mahasiswa lain yang ia duga sebagai senior di kampus ini.

Evelyn berusaha tenang. Selama ia tidak menyalahi aturan, ia seharusnya baik-baik saja.

"Gedung gua disana."

Noella tiba-tiba berucap sambil menunjuk ke arah depan, setelah Evelyn dan Salma sampai di depan gedung Fakultas mereka.

"Oke, semangat Noella," ucap Evelyn.

Noella tersenyum dan melanjutkan jalannya sendirian, sementara Evelyn menelan ludahnya, merasa sedih karena harus berpisah dengan sahabatnya yang satu itu. Andai saja mereka bertiga memilih jurusan yang sama, batinnya.

"Ayo, Evelyn?"

Evelyn menengok dan menatap Salma. Ia mengangguk dan tersenyum, sebelum akhirnya memasuki bangunan besar yang sudah berada di hadapan mereka sekarang.

***

"Jadi, kamu udah ada keinginan buat ikut organisasi kampus?"

Saat ini di dalam ruang kelas yang belum terlalu ramai, Evelyn dan Salma duduk bersampingan. Keduanya mengobrol sambil menunggu jam kuliah dimulai.

"Gak tau, aku takut gak bisa menuhin jadwal ngumpul sama rapat, kata Noella kan kalo organisasi bakal rapat terus, bahkan kadang sampe malem," tutur Evelyn, menjawap pertanyaan Salma.

"Iya, aku juga," ucap Salma. "Tapi aku mau ikut UKM," lanjutnya.

"UKM?"

"Ehm, Unit Kegiatan Mahasiswa, kan kemarin udah dijelasin waktu orientasi," tutur Salma.

"Ah.. iya, lupa," jawab Evelyn.

"Kamu mau ikut UKM apa? aku mau ikutan juga kalo kamu ikut," tutur Evelyn.

"Robotic."

Jawaban Salma seketika membuat Evelyn menelan ludahnya. "Ah.. gak jadi deh," ucapnya.

"Hahaha.. kenapa emang?" tanya Salma.

"Aduh Salma, aku mana bisa ikut Robotic? itu isinya pasti orang-orang jenius yang suka belajar semua, kaya kamu," ucap Evelyn.

"Terus gimana? masa kamu gak ikut apa-apa? atau gabung Tae Kwon Do aja? biar bareng Noella?"

Noah's GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang