Chapter 56. Hotel Pool Date

10.3K 717 33
                                    

"Kenapa lo bisa kerja di bawah perintah orang kaya Herdian?"

Di area kantin yang sepi, pertanyaan itu terlontar dari mulut Ezra, dan tertuju pada Noah yang saat ini duduk di hadapannya.

Ezra akhirnya berhasil mengingat siapa Noah, dan membuat Noah mengakui bahwa ia memang laki-laki yang dulu pernah menculik Evelyn, dan membawa Evelyn untuk jadi sasaran kejahatan Herdian, mush Ezra yang saat ini masih mendekam di penjara.

"Gua.. waktu itu lagi nyoba hal baru, nyoba pekerjaan yang bisa lebih cepet ngehasilin uang dibanding kerja sampingan pada umumnya."

"Gua ngelakuin itu terpaksa, gua butuh uang buat biaya hidup dan buat biaya kuliah, karena gua tau gua sama adik gua sama-sama punya rencana buat kuliah setelah lulus sekolah."

"Nyulik Evelyn itu tugas pertama yang gua dapet dari Herdian, bayaran yang ditawarin juga besar."

"Tapi waktu nyetujuin penawaran itu, gua gak tau kalo Herdian berniat ngebunuh Evelyn malem itu, gua pikir cuma bakal dijadiin sandera supaya dia bisa nyerang lo."

Ezra yang mendengar itu kini terdiam berpikir, mengingat segala hal yang sudah terjadi malam itu. Ia berusaha tenang dan tidak tersulut emosi, terutama karena satu fakta yang membuatnya mempertimbangkan semua ini.

"Mau lo tau atau enggak soal niat utamanya Herdian, itu udah bukan masalah lagi."

Ezra kembali berucap, sambil menatap Noah di hadapannya.

"Lo tetep terlibat dalam semua itu, lo udah bikin adik gua dalam bahaya sebesar itu, dan sekarang lo ngedeketin dia seolah hal itu gak pernah terjadi?"

Ezra berucap pada Noah dengan tatapan yang tajam, membuat laki-laki itu menelan ludah.

Bagaimana jika Ezra tahu bahwa Noah bukan sekedar mendekati Evelyn, namun sudah berpacaran dengannya sekarang?

"Gua udah pernah minta maaf sama Evelyn soal itu, dan udah jelasin juga alasan kenapa gua ngelakuin semua itu."

Noahpun berucap, satu-satunya pembelaan yang bisa ia berikan, sebab ia juga sadar dirinya terkesan tidak tahu diri karena sudah pernah menyakiti Evelyn, dan malah jatuh cinta pada gadis itu sekarang.

Suasana hening menyelimut mereka berdua. Ezra masih tersulut emosi tiap mengingat soal kejadian mengerikan malam itu, bagaimana nyawa adiknya hampir melayang di depan matanya sendiri.

Namun kemudian, Ezra mengingat apa yang terjadi, dan apa yang dilakukan Noah tepat sebelum gadis itu berhasil ditembak oleh Herdian.

Laki-laki di hadapan Ezra saat ini, tiba-tiba membawa Evelyn pergi. Ia menyelamatkan nyawa Evelyn yang saat itu sudah pingsan tak sadarkan diri.

Noah berlari begitu kencang sambil menggendong Evelyn. Pemandangan yang sampai saat ini tak pernah Ezra lupakan.

Pemandangan yang begitu membingungkan, membuat dadanya berdebar kencang, namun melegakan disaat yang sama.

Rasa lega itu juga semakin Ezra dapatkan setelah Evelyn sadar dari koma yang sempat ia alami, karena kondisi tubuhnya yang begitu lemah setelah dibawa oleh laki-laki ini ke rumah sakit.

"Kenapa?"

Satu kata penuh tanya itu akhirnya terlontar, kali ini dari mulut Ezra yang sungguh penasaran.

"Kenapa setelah lo nempatin adik gua dalam bahaya sebesar itu, lo malah bawa dia kabur dari Herdian? kenapa lo malah nyelamatin dia?"

Ezra mengernyit, menatap Noah yang kini juga menatapnya dengan kedua mata yang terlihat tersentak.

"Lo.. belum naksir kan sama Evelyn waktu itu?" tanya Ezra, mengingat bahwa dua orang itu sudah saling mengenal, namun tidak dekat seperti sekarang.

Noahpun segera mengangguk, membenarkan ucapan Ezra.

Noah's GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang