Chapter 35. He's so Cruel

8.2K 653 23
                                    

"Kasih kunci mobilnya ke Noah, suruh dia yang nganter Evelyn pulang."

"Hah??"

Evelyn begitu tercengang mendengarnya. Ia melotot pada Grace, namun Grace malah tersenyum.

"Gakpapa Evelyn, Noah aja yang nganterin lo sampe rumah, biar aman, daripada naik ojek hujan begini," ucap Gracia.

Evelyn semakin tercengang, sementara Noella kini mengangguk setuju. "Oke," ucapnya, kemudian menaiki tangga rumahnya dengan terburu-buru.

Evelyn menggeleng dengan panik. "Gak usah kak, gak usah!" ucapnya, menolak apa yang barusan ditawarkan Gracia.

"Gakpapa, Evelyn, santai aja," jawab Grace tersenyum.

"Enggak kak beneran, aku pesen taksi online aja biar gak kehujanan, aku pesen sekarang."

Evelyn buru-buru mengambil ponselnya hendak memesan taksi online untuk mengantarnya pulang, namun Grace seketika merebut ponselnya, membuat Evelyn membelalak.

Grace mengggeleng-geleng. "Jangan, emang lo gak takut apa naik taksi sendirian malem-malem gini?" tanyanya, sambil memasukkan ponsel Evelyn ke dalam tas gadis itu.

"T-tapi.."

"Gakpapa," jawab Grace sekali lagi, membuat Evelyn menelan ludah.

"Kalo gitu gimana kalo kak Grace aja yang nganterin aku pulang, ya?" ucap Evelyn, dengan tatapan penuh harap.

Grace mengernyit bingung mendengarnya. Kenapa Evelyn terlihat begitu panik? batinnya.

"Kenapa sih emang? lo gak mau dianter sama Noah?"

Evelyn yang mendengar itu seketika terdiam dan menelan ludahnya. Ia menatap Gracia dengan tatapan ragu.

"Aku.. gak enak sama kak Grace," ucap Evelyn, meskipun bukan hanya itu alasannya.

Grace seketika paham maksud ucapan Evelyn.

"Ohh hahaha.. kirain kenapa," ucap Grace, tertawa geli. "Lo gak enak karena dianterin cowok gua?" tanyanya, yang diangguki Evelyn.

Grace tersenyum. Ia memperhatikan Evelyn, kemudian memegang tangannya.

"Gak usah mikir kesitu, gua gak seposesif itu kok ke Noah, lagian gua tuh ngeliat lo kaya liat Noella aja, gak bakal ada pikiran kemana-mana."

Evelyn yang mendengar itu kini berusaha tenang. Ia menatap Gracia yang masih tersenyum padanya.

"Lagian, gua percaya sama Noah, dan juga sama lo, Evelyn, jadi jangan khawatir."

Kedua mata Evelyn sedikit membulat. Jantungnya lagi-lagi berdebar kencang.

Ucapan Gracia barusan, entah kenapa membuat perasaan Evelyn begitu tak karuan. Rasa takut menyelimutinya sangat besar, disertai keraguan yang semakin parah.

Gracia percaya pada Evelyn, yang artinya Evelyn tidak boleh mengecewakannya.

"Jadi gak?"

Tiba-tiba suara itu terdengar, membuat Evelyn dan Grace sama-sama menengok ke arah tangga, dimana seorang laki-laki baru saja turun.

"Jadi," jawab Grace tersenyum pada kekasihnya, Noah.

Kini Grace menatap lagi ke arah Evelyn. "Hati-hati di jalan ya, Evelyn," ucapnya.

Setelah pasrah akan situasi yang sesungguhnya sangat ia hindari, Evelyn menelan ludah dan mengangguk. Ia berjalan mengikuti Noah yang keluar dari rumah sambil membawa kunci mobil di tangannya.

Kini Evelynpun menyusulnya, dan Gracia mengantarnya sampai ke depan.

Evelyn menengok lagi ke arah Grace, sebelum masuk ke dalam mobil yang sudah dinyalakan oleh Noah.

Noah's GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang