Chapter 60. Tidak Ingin Berpisah

6.8K 593 17
                                    

Di balik jendela kaca sebuah kamar, sepasang kekasih masih berdiri berhadapan, diselimuti suasana yang begitu tegang.

Evelyn baru saja meluapkan emosinya, dan mengungkapkan kefrustasian yang ia rasakan karena perdebatan mereka. Kini keduanya sama-sama terdiam, dan sama-sama berusaha menenangkan diri mereka.

Tiba-tiba, Noah mendekat dan hendak menyentuh wajah Evelyn, namun Evelyn langsung menghempaskan tangan laki-laki itu, tidak mau disentuh olehnya.

Setelah itu Evelyn bergerak mundur dan bersandar di jendela. Ia memegang kepalanya yang terasa pusing, serta nafasnya yang begitu berat. Airmata Evelyn masih mengalir di pipi. Efek dari emosi serta kesedihan yang ia rasakan sedari tadi.

Sementara Noah kini hanya bisa terdiam, menyaksikan gadisnya pecah dalam tangisan, karena rasa frustasi yang menyelimuti mereka berdua sekarang.

"Aku.. juga gak mau ngorbanin Noella."

Memecah keheningan diantara mereka, Noah akhirnya berucap lagi.

Evelyn mendengarkan itu, namun tidak bereaksi. Ia masih bersandar dan berusaha mengatur nafasnya.

"Aku gak pernah mau ngorbanin Noella, kalo bukan karena terpaksa, kalo bukan karena gak ada jalan lain."

Noah melanjutkan ucapannya. "Kalo aku gak mau ngorbanin Noella, berarti aku harus pisah sama kamu."

"Kalo aku tetep gak mau kita pisah, dan gak mau ngorbanin Noella, aku gak bisa bayangin apa efek yang bakal terjadi nantinya."

"Ibuku itu lebih gila dari apa yang kamu bayangin, Evelyn, dia bisa ngelakuin hal-hal yang diluar dugaan kita, dia sama suaminya punya kekuasaan besar, lebih besar dari apa yang kamu pikirin."

"Keluargamu disini juga bisa jadi korban kegilaan ibuku, karena kakakmu belum sebanding kekuasannya sama ibuku dan suaminya yang sekarang."

Jantung Evelyn berdebar kencang. Perasaannya semakin tak karuan mendengar penuturan Noah.

Evelyn menggeleng, masih belum menerima bahwa mereka tidak memiliki jalan lain.

"Aku gak mau berpisah sama kamu, Evelyn, dan satu-satunya cara supaya kita bisa bertahan adalah dengan ngorbanin Noella."

"Aku tau Noella punya peran besar dalam hubungan kita, tapi yang ngejalanin semua ini tetep kita berdua, kita yang udah jalan sejauh ini."

"Kita berdua udah susah payah bertahan, ngelawan rasa sakit, dan ngeyakinin diri sendiri kalo masih ada kesempatan buat kita bersatu."

"Kita berdua udah berjuang sejauh ini, dan aku gak mau perjuangan kita sia-sia."

Tiba-tiba, Noah dan Evelyn sama-sama mendengar suara mobil di depan. Keduanya melihat Ezra dan Frida yang sudah pulang dari rumah sakit.

Noah menelan ludahnya, menyadari dirinya tak boleh ketahuan berada di kamar Evelyn ketika kedua kakaknya sedang pergi keluar.

Kini Noahpun mendekat lagi ke arah Evelyn, dan menghapus airmata gadisnya yang mengalir.

Noah juga mengusap kepala Evelyn, seolah mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja.

"Kamu ke kasur aja, aku bakal bilang ke kakakmu kalo aku dateng karena kamu lagi gak enak badan."

Evelyn yang mendengar itu awalnya hanya terdiam. Namun ia juga menyadari bawa dirinya harus bergerak sebelum Ezra dan Frida sampai di rumah.

Akhirnya Evelynpun berjalan. Ia tidak merespon ucapan Noah, atau menatap laki-laki itu. Ia hanya naik ke kasur, dan menyelimuti tubuhnya dengan selimut.

Noah's GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang