Saat ini di dalam sebuah restocafe yang letaknya dekat dengan sekolah, Evelyn sedang makan malam bersama Noella, dan tiba-tiba dihampiri oleh dua orang kakak kelasnya yaitu Intan dan Mario.
Kakak kelas itu ternyata tidak datang berdua, mereka juga datang bersama Gracia dan Noah, yang baru masuk ke dalam dan berjalan mendekat.
"Eh? ada Evelyn?" ucap Grace.
"Ehm, ada adeknya Noah juga," sahut Intan.
"Noella, nama gua Noella," sahut Noella kesal, sebab dirinya selalu dilabeli sebagai 'adik Noah.'
Grace tersenyum dan menatap Noella dengan lembut. "Sorry, Noella," ucapnya.
Noella hanya terdiam dan melanjutkan makan. Sejak dulu ia memang tidak pernah akur dengan mereka yang tergabung dalam tim Cheerleader.
"Kalian makan berdua aja? Lisa gak ikut?" tanya Grace, yang jarang melihat Evelyn tanpa Lisa.
Evelyn seketika menelan ludah dengan panik. Bagaimana cara menjawabnya?? batinnya bingung.
"Grace, Noah, gimana kalo kita gabung aja sama mereka?" ucap Intan tiba-tiba, membuat semua perhatian jadi teralihkan.
"Meja lain pada penuh, ini pas banget masih ada empat bangku lagi," ucap Intan.
"Boleh, kalo mereka mau," sahut Grace, melihat ke arah Evelyn dan Noella, seolah meminta izin.
"Gakpapa kak," ucap Evelyn segera, membuat Noella melotot padanya.
"Disini aja gabung, daripada waiting list," ucap Evelyn dengan senyuman di bibirnya.
Noella yang mendengar itu kini menghela nafas kasar. Padahal ia masih ingin membicarakan soal Evelyn dan kakaknya.
Sementara Grace tersenyum senang dan berterima kasih pada Evelyn.
"Kursinya agak ditarik aja, biar kita gak ganggu mereka," ucap Grace.
Mario dan Noah langsung menggeser kursi ke arah berlawanan, agar posisi mereka tidak terlalu dekat dengan Evelyn dan Noella.
Setelah posisi kursi dijauhkan, Intan buru-buru duduk dan menarik Mario agar duduk di sampingnya.
Grace tersenyum melihatnya. Iapun duduk di deretan kursi yang kosong, dan Noah akhirnya duduk di sampingnya.
Meja berkapasitas enam orang itu akhirnya penuh, meskipun ada jarak yang cukup jauh.
"Kalian lanjutin aja obrolannya, kita juga mau makan sambil rapat soal gathering kok," ucap Grace.
"I-iya kak," jawab Evelyn tersenyum.
Evelyn menatap Noella di hadapannya, yang terlihat kesal namun pasrah. Merekapun lanjut mengobrol, namun hanya persoalan sekolah yang tak berhubungan dengan Noah.
Seorang waiter menghampiri dan memberikan dua buku menu pada empat orang yang baru datang. Perhatian Evelyn sesaat teralihkan lagi ke arah sana.
Evelyn menelan ludahnya. Ia kini menatap ke arah Grace yang duduk di samping Noah.
Sentuman tak kuasa tersungging di bibir Evelyn. Evelyn sadar meskipun Gracia adalah kakak kelas yang cukup galak dan banyak disegani murid lain, namun ia adalah orang yang sangat baik.
Kini pandangan Evelyn beralih lagi, ke arah samping perempuan yang ia perhatikan.
Jantung Evelyn langsung berdebar kencang. Ternyata Noah juga sedang memperhatikannya dalam diam.
Evelynpun langsung memalingkan wajahnya, sama seperti tadi. Ia melihat ke arah makanannya di meja, yang baru ia makan sedikit.
"Mau makan apa, Noah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Noah's Girlfriend
RomanceLaki-laki itu memiliki postur tubuh yang tinggi dan besar. Rahangnya tajam bahkan ketika dilihat dari depan. Rambutnya juga pendek seolah dirinya adalah bagian dari anggota kepolisian. Ia sama sekali tidak cocok berperan sebagai anak SMA, batin Evel...