Saat ini di suatu kampus ternama, seorang mahasiswi berjalan sambil membawa tas bahu serta buku di tangannya.
"Kak Grace."
Beberapa mahasiswa baru menyapanya, membuatnya tersenyum dan membalas sapaan mereka sambil tetap melanjutkan jalannya.
"Woy Grace? mau kemana?"
Baru saja beberapa langkah setelah disapa, Grace sudah kembali disapa oleh beberapa mahasiswa beda fakultas yang sedang duduk dan mengobrol.
"Mau balikin buku," jawab Gracia, dengan senyuman di bibirnya.
Gracia kadang tidak mengingat siapa nama mereka, namun mereka selalu mengingat dan mengenalnya.
Ini adalah salah satu hal yang sudah jadi makanan sehari-harinya, sebagai gadis paling populer di tempat ia menuntut ilmu, yang sudah dimulai sejak ia SMP hingga kuliah seperti sekarang.
Kini Grace akhirnya memasuki area yang sepi menuju ke perpustakaan. Untuk pertama kalinya semenjak ia datang pagi tadi, ia akhirnya mendapatkan ketenangan tanpa ada orang yang memanggilnya, ataupun sekedar menyapanya.
Grace menghela nafas kasar. Ia begitu lelah akan semua ini, namun jika ia tidak mendapatkannya, ia akan merasakan suatu kehampaan yang begitu menyakitkan di dalam dirinya.
Kini Grace tiba-tiba teringat lagi, pada apa yang terjadi antara dirinya dan Noah.
Jantung Grace berdetak kencang, tiap mengingat setiap kalimat yang diucapkan oleh kekasihnya padanya.
Bukankah Noah begitu kejam? batin Gracia.
"Grace."
Tiba-tiba langkah Grace terhenti. Ia melihat ke depan, ke arah seorang laki-laki yang sepertinya baru keluar dari bangunan perpustakaan.
"Mario?" ucap Grace, menatap kawannya, Mario yang kini berjalan ke arahnya.
"Mau balikin buku?" tanya Mario.
"Ehm," jawab Grace.
"Gak sama Noah?" tanya Mario lagi.
Gracia seketika terdiam. Entah kenapa, mendengar nama laki-laki itu langsung berhasil membuatnya merasa down.
"Enggak," jawab Grace, kemudian menghela nafas pelan.
Setelah itu Grace berjalan sambil menunduk lemas, melewati Mario yang saat ini masih terdiam di tempatnya.
Mario mengerjap dan memperhatikan Gracia dengan penasaran. Kenapa gadis itu? apakah ia bertengkar lagi dengan Noah? batinnya khawatir.
***
"Hari ini kak Noah pulang latihan jam empat."
Di area kantin yang cukup ramai, Noella baru saja mengucapkan kalimat pada kawannya yang duduk di hadapannya, dan memperhatikannya.
"Latihan? kok udah latihan lagi? kan baru tanding??" tanya Evelyn pada Noella, dengan suara pelan agar tak ada yang mendengarnya.
"Iya, apa gak capek baru tanding udah latihan lagi?" ucap Salma menimbrung.
Noella menghela nafas. "Iya kan emang selalu ada pertandingan lanjutan buat para pemenang," tuturnya.
"G-gitu..? kapan?" tanya Evelyn.
"Belum tau sih, tapi kak Noah udah mulai latihan dari sekarang, mumpung hari ini juga dia gak ada kelas."
Evelyn yang mendengar itu menelan ludahnya. Ia pikir Noah bisa beristirahat setelah berhasil memenangkan pertandingan yang sudah berlangsung tiga hari lalu.
![](https://img.wattpad.com/cover/343613150-288-k460731.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Noah's Girlfriend
RomansaLaki-laki itu memiliki postur tubuh yang tinggi dan besar. Rahangnya tajam bahkan ketika dilihat dari depan. Rambutnya juga pendek seolah dirinya adalah bagian dari anggota kepolisian. Ia sama sekali tidak cocok berperan sebagai anak SMA, batin Evel...