Chapter 40. Forced Confession

11.5K 883 51
                                    

TW! Force kissing ⚠️
dimohon kebijakan pembaca 🙏🏻

***

"Kamu ngajak kita main ke rumahmu?"

Saat ini di kantin, Evelyn dan kedua kawannya sudah selesai dengan kegiatan kuliah mereka. Ketiganya tidak langsung pulang, dan memilih berkumpul dulu di kantin sambil jajan dan mengobrol.

"Ehm, aku selama ini gak mau ngajak kalian ke rumahku karena keluargaku banyak dan rumah selalu rame."

"Tapi sekarang keluargaku lagi pulang kampung, jadi aku sendirian di rumah, kalo kalian mau, ayo kita main, sampe malem juga gakpapa," ucap Salma.

Kedua mata Evelyn berbinar mendengarnya. Selama ini, Evelyn sering mengajak kedua kawannya main ke rumahnya, namun ia belum pernah pergi ke rumah Salma.

"Mau!" ucap Evelyn semangat.

Salma juga mengangguk. "Nanti kita masak aja disana, ibuku udah ninggalin bahan makanan di kulkas."

"Oke!" ucap Evelyn dengan senang, kini gadis itu menengok ke arah Noella di sampingnya.

"Kamu mau kan?" tanya Evelyn.

Noella mengangguk-angguk. "Boleh, kebetulan gua gak ada kegiatan habis ini, bosen di rumah."

Evelyn dan Salma begitu senang mendengarnya.

Kini tiba-tiba perhatian Evelyn teralihkan, setelah ia melihat suara dari kumpulan seniornya yang baru saja memasuki kantin.

Evelyn langsung terdiam membeku, ketika pandangannya tertuju pada seorang laki-laki yang terus ia pikirkan, yang kini sedang berjalan bersama kekasihnya.

Gracia berjalan sambil memegang tangan Noah. Ia tersenyum ke arah laki-laki itu, dan keduanya terlihat serasi berjalan bersama kawanan mereka yang lain.

Evelyn seketika menelan ludah dan mengalihkan pandangannya. Ia tidak boleh terus-terusan menatap ke arah sana.

Evelyn jadi teringat lagi pada pertemuannya dengan Noah kemarin, di taman kota yang sepi, bersama angin sejuk yang menemani.

Evelyn masih tak menyangka sudah melakukan hal seperti itu lagi, mengajak Noah bertemu dan memintanya pergi jauh. Kali ini bahkan lebih parah, sebab Evelyn menegaskan Noah soal perasaannya, dan bahkan mengancam laki-laki itu setelahnya.

Evelyn menghela nafas pelan dan meminum jusnya. Meskipun belum bisa berhenti memikirkannya, namun Evelyn tidak menyesal sudah melakukan semua itu.

Sebab kini ia jadi lebih lega, ia yakin Noah tidak akan mengganggunya lagi setelah ini.

"Evelyn?"

Tiba-tiba, Evelyn mendengar suara Noella yang memanggilnya. Ia menengok ke samping.

"Kenapa?" tanyanya.

Noella seketika terdiam, dengan wajah yang menunjukkan keraguan.

"Kemaren.. lo jadi ketemu kak Noah kan?"

Kedua mata Evelyn sedikit membulat. Ia mengingat dirinya yang belum menceritakan apapun pada kedua sahabatnya.

"Gimana?" tanya Noella.

"Ehm.." Evelyn bergumam sesaat dan tersenyum. Ia mengangguk.

"Cuma sebentar kok, aku cuma bilang ke kak Noah kalo aku udah gak punya perasaan apapun ke dia sekarang, supaya gak ada kesalahpahaman aja diantara kita berdua."

Noella yang mendengar itu mengerjap. "Gitu.." ucapnya, yang diangguki oleh Evelyn.

Kini Evelyn kembali menatap Salma di hadapannya, dan mulai mengalihkan pembicaraan agar tidak berlanjut membicarakan Noah.

Noah's GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang