Chapter 52. Caught a Kiss

11.8K 797 15
                                    

Saat ini di area kantin kampus yang cukup ramai, seorang gadis sedang duduk bersama kawanan sekelasnya.

Karena Noella mengatakan tidak bisa ikiut bersama Evelyn dan Salma ke kantin, akhirnya Evelyn dan Salmapun ikut bergabung teman sekelas mereka untuk makan bersama.

Sedari tadi mereka makan sambil mengobrol ringan. Salma menyadari bahwa Evelyn lebih banyak diam.

"Kenapa?"

Salmapun bertanya, membuat Evelyn menengok padanya di samping.

Evelyn mengerjap sesaat, namun kemudian tersenyum dan menggeleng. "Gakpapa," jawabnya, mengingat dirinya belum menceritakan tentang apa yang Noah katakan padanya beberapa hari lalu.

"Grace udah tau kalo kita jalan Sabtu kemarin."

"Aku juga gak tau gimana caranya dia bisa tau, tapi dia udah tau, dan dia hampir berniat nyamperin kamu tadi pagi."

Evelyn seketika menelan ludahnya. Ucapan Noah saat itu benar-benar membuatnya tersentak dan gusar. Sampai sekarang perasaan itu belum hilang, hingga Evelyn terus memikirkan soal Gracia.

Apa yang harus ia katakan, jika berhadapan dengan Grace nanti?

Tiba-tiba, orang yang sedang Evelyn pikirkan muncul di pandangannya. Dari jarak yang cukup jauh, Evelyn melihat Grace yang berjalan bersama beberapa kawannya.

Tubuh Evelyn seketika tegang. Kedua matanya membulat ketika pandangan mereka saling bertemu.

Evelyn begitu panik dan gusar. Ia merasa sangat buruk atas segala hal yang sudah terjadi.

Sementara di kejauhan sana, Grace yang berjalan dengan langkah pelan, juga belum melepas tatapannya dari Evelyn. Ia terus menatap ke arah Evelyn, dengan wajah yang begitu serius.

Evelyn tak kuasa dan langsung mengalihkan pandangannya. Ia menunduk, dan mengatur nafasnya yang terengah-engah.

"Evelyn, anterin ke toilet yuk."

Salma tiba-tiba berucap, membuat perhatian Evelyn teralihkan. Gadis itu menarik tangan Evelyn dan membuat Evelyn ikut berjalan bersamanya.

Keduanya menuju ke area toilet kantin yang tidak jauh dari meja mereka. Mereka berdiri sesaat di samping toilet itu dan saling menatap.

"Kenapa, Evelyn?" tanya Salma, menyadari Evelyn yang terlihat tidak tenang, dan semakin parah sedari tadi.

Evelyn masih berusaha mengatur nafasnya. Ia menelan ludah menatap Salma di hadapannya.

Akhirnya dengan suara yang pelan Evelynpun menceritakan soal apa yang dikatakan Noah padanya. Ia juga mengingat Noah mengatakan padanya, bahwa Gracia sudah tahu soal perasaan mereka berdua, soal perasaan Evelyn dan Noah terhadap satu sama lain.

Sementara di kejauhan, perempuan yang Evelyn bicarakan sudah melanjutkan jalannya, sambil berusaha menahan perasaannya yang tak karuan.

Debaran jantung Grace terasa kencang. Ia terus merasa takut pada apa yang akan terjadi padanya setelah ini.

"Grace."

Grace tersentak, dan menengok ke samping. Ia melihat Intan yang sedari tadi berada diantara kumpulannya.

"Jangan bengong," ucap Intan, sambil memegang tangan Grace.

Grace yang melihat itu mengerjap dan mengatur nafasnya. Ia menatap Intan yang kini menatapnya dengan khawatir.

"Gak bakal kenapa-napa, Grace, lo gak usah kepikiran terus," ucap Intan, sambil memegang tangan Grace dan mengajaknya berjalan lebih cepat.

Gracia yang ikut berjalan seketika menelan ludahnya. Sesungguhnya, reaksi Intan terhadap apa yang ia beritahu sore itu sangatlah diluar dugaannya.

Noah's GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang