"Kak Noah," sapa Evelyn, untuk pertama kali setelah hampir tiga tahun tak pernah bertemu dengan laki-laki ini.
Suasana hening menyelimuti mereka berdua. Tatapan yang diberikan pada satu sama lain, sama-sama menunjukkan arti yang berbeda, namun hanya bisa dirasakan oleh diri sendiri.
Evelyn tak menyangka akan berdiri lagi, di hadapan laki-laki yang merupakan bagian dari masa lalunya.
"Apa kabar, kak Noah?" tanya Evelyn dengan senyuman di bibirnya, sambil berusaha menenangkan debaran jantungnya, dan bersikap normal di hadapan kekasih Gracia.
"Guys!"
Suara itu terdengar dari kejauhan, membuat Evelyn menengok ke belakang, dan melihat tiga orang perempuan yang berjalan mendekat ke arahnya.
"Pizza nya udah dateng!"
Intan berucap dengan senang, sembari membawa beberapa kotak pizza di tangannya.
"Oh, Evelyn udah ketemu sama Noah?" ucap Intan.
Pandangan Evelyn kini tertuju ke arah Noella, gadis yang melotot tersentak, karena melihat Evelyn yang sudah berdiri berhadapan dengan kakaknya.
Salma juga menunjukkan ekspresi yang sama, bahkan gadis itu terlihat lebih terkejut lagi pada pemandangan yang ia lihat sekarang.
Evelyn hanya bisa tersenyum, sebab ia tidak tahu harus berkata apa.
"Wah udah dateng pizzanya??"
Grace yang tadi sempat masuk ke dalam ruang berkumpul, kini keluar lagi dari ruangan dan melihat Intan serta kedua lainnya yang sudah datang, membawa bawaan mereka masing-masing di tangan.
Grace mendekat dan mengambil satu kotak yang dipegang oleh Salma, kemudian menunjukkannya pada kekasihnya di sampingnya.
"Noah, aku beli satu ini buat kita berdua, aku juga milih variannya favorit kamu," ucap Grace pada Noah.
Noah menengok ke arah Grace dan melihat pizza yang dipegang kekasihnya di tangannya.
Grace membuka isi kotak tersebut. "Taraa!" ucapnya.
Di dalam kotak itu, ada seloyang pizza berukuran sedang dan berbentuk hati. Grace begitu berbinar menunjukkannya pada Noah.
"Buset dah Grace.. bucin banget lo," ucap Intan yang juga melihat itu.
"Biarin," ucap Grace dengan senang.
"Ayo masuk, kamu bawain ini, nanti kita makan berdua," ucap Grace, sambil memberikan kotak pizzanya ke tangan Noah.
Noah mengangguk. Ia berbalik dan langsung masuk ke dalam ruangan, meninggalkan para gadis yang masih berdiri di depan pintu, termasuk Evelyn yang kini memperhatikannya dari belakang.
"Gimana, Evelyn??"
Grace tiba-tiba bertanya pada Evelyn, membuat Evelyn mengerjap.
"Menurut lo gua cocok gak sama Noah??" tanya Grace dengan wajah berbinar.
Evelyn begitu tersentak mendengarnya. Ia menatap Grace yang terlihat begitu bersemangat, sambil memegang tangannya.
Evelyn menelan ludah, kemudian tersenyum kecil. "Cocok banget kak," jawabnya.
"Kyaa!!"
Grace berteriak girang dan kesenangan. Hari-harinya jadi terasa begitu ceria dan penuh rasa senang semenjak dirinya mulai berpacaran dengan Noah.
"Lu nanya gitu mulu dah ke orang, gua kan dari jaman di sekolah udah bilang kalian cocok," ucap Intan.
"Hehehe, mau mastiin aja," jawab Grace cengengesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Noah's Girlfriend
RomanceLaki-laki itu memiliki postur tubuh yang tinggi dan besar. Rahangnya tajam bahkan ketika dilihat dari depan. Rambutnya juga pendek seolah dirinya adalah bagian dari anggota kepolisian. Ia sama sekali tidak cocok berperan sebagai anak SMA, batin Evel...