Chapter 48. Our First Date

10K 715 37
                                    

Saat ini di tengah perjalanan yang cukup lancar, tiga orang perempuan berada di dalam sebuah mobil yang dikendarai oleh Noella.

Noella baru saja menjemput dua orang seniornya, yang hari ini ia ajak pergi menonton film bersamanya.

"Tumben lo ngajak kita maen? gua kira lo masih marah karena masalah Lisa waktu itu," ucap Intan yang duduk di belakang, satu dari dua senior yang Noella ajak pergi.

"Emang, lo berdua bego udah nemuin Evelyn sama tu orang," sahut Noella, sambil menyetir mobilnya.

"Lah kita kan gak tau kalo Lisa temen yang buruk buat Evelyn selama ini, kita pikir Evelyn nya aja yang gila udah naksir sama gebetannya Lisa," tutur Intan.

Kini Intan mendekatkan dirinya ke depan, dan bertanya lagi pada Noella yang menyetir.

"Tapi bener gak sih, Evelyn masih naksir sama Noah sampe sekarang?" tanya Intan dengan penasaran.

Gracia yang sedari tadi duduk di samping Noella dan mendengarkan, kini ikut menengok dan menatap Noella dengan seksama.

Noella menghela nafas kasar. "Gua gak tau, Evelyn gak pernah cerita apa-apa," sahut Noella, berbohong pada dua seniornya.

"Semoga enggak ya, soalnya parah banget kalo sampe dia naksir sama cowok orang," ucap Intan, yang sudah kembali bersandar di kursi belakang.

"Lo juga gak boleh belain Evelyn walaupun dia sahabat lo, Noella, naksir sama cowok orang itu bukan sesuatu yang mesti dibela, lo justru harus nyadarin Evelyn," lanjut Intan.

"Ya kan Grace? nanti lo gua bantuin ngelabrak Evelyn kalo dia beneran masih suka sama Noah," ucap Intan.

Grace yang mendengar itu tak menjawab, dan hanya menatap ke arah jalanan yang cukup ramai.

Dua hari lalu, Noella tiba-tiba mengajaknya dan Intan untuk pergi Sabtu ini, menonton film yang sudah cukup lama ingin ia tonton, serta pergi ke salah satu tempat wisata yang sedang ramai dibicarakan orang.

Lokasinya cukup jauh, membuat mereka harus memakan banyak waktu di perjalanan agar bisa sampai disana.

Grace merasa aneh. Ia mencurigai sesuatu terjadi, bukan hanya karena Noella yang tiba-tiba mengajaknya pergi, namun juga karena ia tidak mengajak Evelyn bersama mereka.

"Evelyn kemana?" tanya Grace.

"Kan gua udah bilang, dia lagi liburan sama keluarganya," jawab Noella.

Grace yang mendengar itu terdiam lagi. Semalam, ia sempat mengajak Noah untuk ikut pergi bersama mereka siang ini, namun kekasihnya mengatakan tidak bisa karena sudah memiliki kegiatannya sendiri hari ini.

Noah tidak mengatakan apapun soal kegiatannya, dan hal tersebutlah yang membuat Grace merasa sedikit khawatir.

Grace kini membuka ponselnya dan mengetik pesan untuk seseorang. Membutuhkan waktu beberapa menit hingga Grace membulatkan keputusannya dan akhirnya mengirim pesan tersebut.

***

Sementara itu di dalam sebuah rumah yang sudah ditinggali tiga penghuninya untuk pergi liburan, seorang gadis berdiri di depan sebuah cermin.

Evelyn menatap dirinya sendiri, kemudian menyamping untuk melihat bagaimana pakaiannya hari ini terlihat dari belakang.

Senyuman kecil tak kuasa tersungging di bibirnya. Terusan yang pendek namun longgar berwarna merah muda, serta sneaker berbahan kanvas yang lembut dan nyaman untuk dikenakan, jadi dua poin utama dari pakaiannya hari ini.

Evelyn juga sudah mengepang rambutnya di kedua sisi, kemudian ia mengambil topi berwarna cokelat muda dan mengenakan di kepalanya.

Apakah ini terlihat aneh dan kekanakan? batinnya, sedikit ragu. Namun kemudian Evelyn tersenyum lagi. Tidak masalah, yang penting nyaman dikenakan olehnya.

Noah's GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang