Di dalam sebuah mobil yang dikendarai oleh Noella, seorang gadis sedari tadi duduk dengan perasaan yang gugup luar biasa.
Evelyn memegang sabuk pengamannya, dan berusaha menahan debaran jantung yang berdebar kencang.
Saat ini, ia dan Noella baru saja sampai di depan sebuah rumah. Noella mengajak Evelyn pulang sebentar ke rumahnya, untuk melihat keadaan Noah.
Karena rasa khawatir yang menyelimutinya begitu besar, Evelyn refleks mengiyakan. Namun kini ia sadar ia tidak seharusnya melakukanya.
Seberapa besarpun rasa khawatirnya, Evelyn tidak seharusnya datang kesini dengan niat ingin melihat keadaan Noah.
"Ayo."
Evelyn mengerjap ketika Noella bersiap untuk turun. Iapun ikut turun.
"Kak Grace emangnya gak dateng?" tanya Evelyn, sembari mereka berjalan menuju ke rumah.
"Enggak kayanya, dia gak bilang mau dateng ke gua," jawab Noella.
Evelyn menelan ludahnya. Gracia adalah orang yang seharusnya datang kesini dan melihat keadaan Noah, bukan Evelyn.
"Noella?"
Ketika sampai di ruang tengah, Evelyn berhenti melangkah dan memanggil nama sahabatnya.
"Aku tunggu disini aja ya," ucap Evelyn, dengan senyuman canggung.
"Kenapa? lo gak mau liat keadaan kak Noah?" tanya Noella.
Evelyn terdiam. Ia benar-benar bingung harus menjawab apa.
Sementara Noella yang melihat itu kini menghela nafas pelan. Iapun mengangguk, berusaha memahami posisi Evelyn.
"Yaudah, gakpapa, lo tunggu aja disini," ucap Noella.
Evelyn melihat kawannya yang akhirnya melanjutkan jalan dan menaiki tangga, sambil membawakan makanan untuk kakaknya.
Evelyn kini duduk di sofa dan berpikir keras. Ia sangat ingin melihat keadaan Noah, akan tetapi, ia merasa tidak pantas dan tidak memiliki hak untuk melakukan itu.
"Dia udah sakit dari sore kemaren, tapi semalem masih aja pergi keluar dan pulang-pulang mabok."
"Orang lagi sakit malah minum alkohol, padahal habis minum obat."
Evelyn tiba-tiba mengingat ucapan Noella tadi di kantin kampus. Ia benar-benar tersentak dan tak percaya mendengarnya.
Noah adalah seseorang yang dulu meminta Evelyn untuk menjaga kesehatan, lalu kenapa malah dirinya yang tidak mempedulikan kesehatannya sendiri?
"Kak Noah jarang banget sakit, bahkan gak pernah."
Evelyn seketika mengerjap. Apakah ini adalah pertama kalinya Noah sakit? apa sesungguhnya yang membuat ia sakit? dan juga, kenapa ia tidak mau dibawa ke dokter?
Sambil berusaha melawan dirinya sendiri dan pergulatan batin yang ia alami, Evelyn berdiri dari sofa. Ia mengepal tangannya kencang.
Rasa khawatirnya tidak akan pernah membaik, jika Evelyn tidak melihat secara langsung keadaan Noah.
Kini Evelynpun berjalan menuju tangga. Ia akan naik ke atas, dan berharap Noella tidak menutup pintu kamar Noah dengan rapat.
***
Sesuai keinginan di dalam hatinya, Evelyn melihat pintu kamar Noah yang tidak tertutup rapat, bahkan terbuka cukup lebar.
Evelyn langsung berjalan mendekat ke arah pintu itu, dan berusaha tidak terdengar. Ia mengintip sedikit ke arah dalam dan melihat sahabatnya, Noella yang sedang duduk di tepi kasur, menghalangi pemandangan Evelyn dari wajah laki-laki yang berbaring itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Noah's Girlfriend
Storie d'amoreLaki-laki itu memiliki postur tubuh yang tinggi dan besar. Rahangnya tajam bahkan ketika dilihat dari depan. Rambutnya juga pendek seolah dirinya adalah bagian dari anggota kepolisian. Ia sama sekali tidak cocok berperan sebagai anak SMA, batin Evel...