12. PERSETUJUAN

91 19 2
                                    


Apa kabar semuanya
Bintang Asara update lagi..😀





*****

"Juna,apa benar kamu yang memukuli arzan kemarin?" Juna menggangguk benar bahwa ia yang membuat Arzan babak belur." Benar buk "

"Kenapa kamu Hajar anak saya." Tanya tegas seorang pria yang tak lain adalah ayah dari arzan

"Saya gak akan menghajar dan mengusik seseorang kalau bukan orang itu duluan yg mulai." Jawab Juna dengan wajah datar.

Sekarang di ruang itu hanya ada beberapa orang saja yaitu,arzan ,Juna ,dan Devan ayah dari arzan dan juga wali kelas.

"Bisa kamu ceritakan bagaimana kejadian kemarin." Tanya wali kelas.

Juna pun mengangguk. Juna pun menceritakan semua kejadian kemarin degan Jujur dan benar. akan tetapi ayah dari arzan pun agak bingung kenapa kronologi cerita yang di ceritakan juna sama kronologi yang di ceritakan anaknya berbeda. Ia jadi bingung mana yang benar dan mana yang salah.

Ia pun lantas menatap arzan anaknya. "Jawab papa dengan jujur arzan, kenapa cerita yang kamu ceritakan kemarin berbeda dengan yang dia ceritakan."

Arzan pun jadi gugup dan takut menatap ayahnya itu." D-dia bohong pa.. itu semua bohong,arzan gak mungkin ngusik dia duluan."

"Emangnya dia punya bukti kalau aku yang mulai.. justru aku yang babak belur sekarang." Ujar arzan lagi

Devan pun menatap balik ke arah Juna betul juga apa yang di katakan arzan anaknya, ia tak punya bukti bahwa arzan yang mulai.
"Apa Kamu sudah mulai bosan dengan sekolah, mau saya keluarkan dari sekolah ini" ujar devan menunjuk Juna.

"Saya mau kamu di keluarkan dari sekolah ini.kamu itu gak punya akhlak yang sopan,cuman bisa buat onar." Tambah Devan lagi

Arzan hanya tersenyum licik karna melihat Juna sebentar lagi akan di keluarkan dari sekolah ini. Juna hanya diam sekarang ia benar benar takut kalau harus di keluarkan dari sekolah ini. padahal sebetar lagi perjalanan sekolah nya tinggal beberapa bulan lagi. " Saya minta maaf pak kalau saya udah Buat anak bapak terluka."

"Tapih saya berani bersumpah kalau saya tak sepenuhnya bersalah." Ujar Juna berani

"Cih, pakek sumpah sumpah segala lagi." Ucap arzan bernada remeh

"Mana orang tua kamu kenapa tidak datang." Tanya Devan pasalnya kemarin guru memang sudah memberikan surat panggilan untuk orang tua siswa yang sedang bermasalah.

"Dia gak punya orang tua pa." Jawab arzan cepat. Devan pun mengerukan keningnya.
"Pantasan saja dia tak tau sopan santun dan tak punya akhlak, Teryata gak punya orang tua..." Ujarnya remeh terhadap juna sambil melipat kedua tangannya di dada.

Juna mengepal kuat tangan nya.ia kesal jika harus membahas pasal keluarga. "Saya emang gak punya orang tua pak, tapih bukan berarti saya gak punya akhlak dan sopan santun seperti yang bapak kira."

"saya mau menyelesaikan masalah yang saya buat secara sediri Tanpa harus melibatkan orang lain dalam masalah yang sepele ini."

"Saya masih punya adap beserta sikap dan moral yang baik bukan seperti anak bapak yang Malah membolak-balik kan fakta." Jawab Juna dengan bijak.wali kelas yang mendengar pun merasa bangga dengan Juna yang bisa melawan dengan kata kata yang baik dan bijak tampa harus adu nyali.

"Jaga bicaramu,kamu gak pantas berkata seperti itu terhadap anak saya. Pokoknya saya gak mau tau dia harus segera di keluarkan dari sekolah ini." Ujar Devan tegas menunjuk Juna

 Asara Bersama Bintang [Segera]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang