47. DIA TELAH PERGI

152 4 0
                                    

Cari tempat ternyaman untuk membacanya..




****

“Tuhan, tolong ajari aku caranya untuk merelakan.”

”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*****

"ASA..!"

Astari begitu kaget,ia langsung bergegas menghampiri asa yang sudah tak sadarkan diri dalam kondisi memperhatikan. Wajah yang nampak pucat di sertai mimisan yang keluar dari hidungnya. Untuk yang kesekian kalinya Astari melihat keadaan asa yang begitu memperhatikan.

"Asa, bangun!,sa.." wanita itu terus menepuk nepuk pipi anaknya berusaha untuk membangunkan.

"Juna...." Astari berteriak memanggil Juna

Tak butuh waktu lama Juna pun datang, cowok itu sama kagetnya ketika melihat sang Abang dalam kondisi seperti itu. 

"Juna,ini gimana?" Tanya Astari khawatir

Juna langsung merogoh saku celananya untuk mengambil ponsel berusaha untuk menefon Azka. Tak butuh waktu lama Sambungan pun terhubung langsung dengan Azka. 

"H-halo,bang"

"Iya,ada apa Jun?"

"Bang asa pingsan lagi!."

"Hah?"

"Yaudah tunggu di situ, kebetulan Abang lagi di jalan." 

Sambungan Pun terputus. Azka cowok itu yang sedang menyetir mobil langsung memutar balik mobilnya menuju kediaman rumah asa.

****

Di depan ruang IGD itu hanya ada Juna dan Astari. Wanita itu begitu mengkhawatirkan kondisi anak sulung nya. Wanita itu menunduk lesu dengan tatapan yg kosong,Juna yang dari tadi terus memperhatikan ibunya pun ia perlahan mendekat dan mengambil posisi duduk di samping sang ibu. 

Juna memejamkan matanya berusaha menghilangkan rasa gugup yang menyelimuti dirinya.

 " M-ma? Panggil Juna 

Astari mendogak melihat putra bungsung nya yang kini duduk si sampingnya. Bibir wanita itu menampampilkan senyum kecil,Juna memanggil dirinya dengan sebutan,ma.

Juna membuang nafas pelannya "Juna minta maaf." Ujar cowok itu "sikap Juna selama ini salah sama mama. Juna minta maaf."

Tangan astari tergerak mengelus lembut rambut Juna. Kepala wanita itu mengeleng pelan. "Jangan minta maaf,Kamu gak salah."

"Mama yang harus minta maaf sama kamu." Lirih wanita itu

"Tetap aja Juna salah,ma. Juna udah jadi anak durhaka."

 Asara Bersama Bintang [Segera]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang