45. GOOD BYE

119 5 1
                                    

Update nya panjang semoga gak bosen bacanya pelan pelan ,mengandung bawang soalnya.

*****

"dia terluka namun tak berkata."

*****

•azka
Sa, Reyhan kecelakaan

Asa terkejut bukan main. Bersamaan dengan pesan yang asa baca hujan lebat turun membasahi bumi, suara gemuruh petir menyambar hebat di langit malam. apakah ini yang membuat perasaan nya sejak tadi tak karuan di selimuti rasa khawatir. Asa membaca kembali pesan itu siapa tau ia salah baca ,namun semuanya hanya lah angan belaka pesan itu benar adanya.

Pesan kembali berbunyi yang menampakkan nama azka. Asa kembali melihat pesan itu. azka mensyerlok sebuah alamat rumah sakit.

Asa langsung beranjak keluar dari kamarnya setelah mengambil sebuah jaket yang tergantung di dalam kamarnya. Tujuan nya adalah rumah sakit.

"Bang." Panggil Juna

Asa menghentikan gerak langkahnya

"Mau kemana?"

"Rumah sakit."

Juna sedikit heran apakah ini jadwal asa untuk kontrol kerumah sakit,tapih.. bukannya masih lima hari lagi untuk kontrol?

"Tapi kan jadwal-"

"Reyhan kecelakaan. Anterin abang sekarang kerumah sakit,Jun."

Juna terkejut, "k-kecelakan?"

Asa mengangguk"ayo."

Setelahnya kedua Saudara itu pergi meninggalkan rumah dan menuju rumah sakit. Mengabaikan bahwa di luar sedang di terjang badai hujan lebat. Tapi sebelumnya asa telah ijin dulu kepada sang ibu untuk pergi.

****

- MALAM ITU..

Tok.. tok..

"Assalamualaikum..,sa.. asa,..."

"Walaikumsalam."

"Eh.. Tante." Reyhan tersenyum sambil menyalimi tangan Astari mamanya asa

"Reyhan."

"Asa nya ada?"

"Ada dong..masuk yok."

"Gak usah Tante,Rey di sini aja,cuman mau ketemu asa sebentar doang." Ujarnya

Astari mengangguk. "Yaudah duduk dulu,biar Tante panggil asa."

Setelahnya reyhan duduk di teras rumah asa, pikiran cowok itu nampak kosong dan hampa. jam menunjukkan pukul 22:27 malam. Semenjak tadi langit terus memperdengarkan suara gemuruh nya yang memungkinkan pertanda akan ada badai yang menerjang.

"Rey." Panggil asa yang memecahkan keheningan reyhan duduk termenung dengan pikiran yang kosong sejak tadi.

Asa menganbil posisi duduk di samping Reyhan. "Ada apa?" Tanya asa cowok itu terbatuk-batuk dua kali

Reyhan berdeheman pelan,ia menyedot kan sebuah kertas, kertas amplop coklat kepada asa. "Ini gaji Lo,pak bos nitip."

Asa menerima nya. "Thanks."

Reyhan menjawabnya dengan anggukan kecil. "Gw pulang,ya "

"Cepet amat, nginap di sini aja."

"Gak ah.."

 Asara Bersama Bintang [Segera]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang