28.KEMBALI NYA ASTARI

76 8 1
                                    

"Melihat mu bisa tertawa lepas adalah sumber kebahagiaan terindah dalam hidupku."

****

"Bang,itu yang namanya kak Nala,yg waktu itu Abang ceritain ya?" Tanya juna

"Eum ,eum..." Balas asa  mengangguk 

Asa memang sudah menceritakan semua kejadian yang terjadi beberapa Minggu yang lalu kepada Juna.  Sekarang posisi mereka sedang berada di rumah Azka, karna di sana lagi ada pesta universery Gunawan dan Naya orang tua dari Azka. Jadi Azka mengundang semuanya termaksud Nala dan buk sari juga ikut.

Juna yang melihat dua komplotan kawannya langsung berpamitan ingin menemui Riki dan Sean. "Bang Juna mau ke sana." Pamit Juna Yang langsung di balas anggukan oleh asa 

"Rumahnya gedek baget ya Ki,kek rumah impian gw." Ujar Sean yang melihat rumah Azka seperti istana 

"Namanya juga rumah Orkay." Ujar riki

"Pesta nya pasti seru, Tapih sayang banget,sebenarnya gw males banget tau datang ke sini. Mengigat ada satu manusia yang gw gak suka yang sedang berkeliaran di situ tu..." Tunjuk Sean yang melihat Mahesa sedang berjalan santai di dekat kolam renang sambil memainkan ponselnya dan tangan kiri di masukkan ke kantong celananya.

Riki tertawa lepas melihat wajah Sean yang judes itu. "Gak apa apa yan,nanti kalau dia gangguin Lo lagi,aduin aja ke Mak Lo."

"Atau... Lo kenapa gak bawain es krim aja tadi, nanti kalau dia nyolong lagi, pasti bakalan dapat duit kek kemaren,kan lumayan." Timpal Riki

"Males,nanti begitu acaranya selesai kita langsung cabut,gw gak mau reputasi ganteng gw di bilang jelek Ama tu orang,bisa bisa followers gw turun. Kemaren aja followers Ig gw turun 10 orang setelah bang hesa bilang kalau gw jelek." Ujar Sean bicara secepat kilat 

"Berati emang beneran jelek dong, makanya followers nya turun." Guman Riki yang masih bisa di dengar oleh Sean

Sean langsung mencubit lengan Riki. "Aksss,sakit Seon..."

"Lo ya, emang beneran titisan king kobra sakit bener kalau nyubit orang." Rintih Riki sambil mengusap usap lenganya

"Biar tau rasa.."  Ujar Sean yang berjalan masuk dan meninggalkan Riki yang sedang mengusap usap lenganya

*****

Acaranya telah di mulai, sekarang waktunya pemotongan kue yang bertulisan Heppy universery yang ke 30 tahun. Setelah pemotongan kue kini pasangan suami-isteri itu saling menyuapi kue masing masing. Dan setelah itu giliran untuk anak anaknya. Naya memotong sebagian kue itu lalu ia suapin untuk putra bungsunya Azka dan mencium kiri kanan pipi putranya lalu memeluknya begitu juga degan Azka yang membalas pelukan mamanya.  "Selamat ya maa ,pa atas universery yang ke 30 tahun."  Ujar Azka sambil memeragakan tangan berbentuk  tiga dan nol.

"Makasih sayang." Ujar Naya sambil mengelus rambut putra kesayangan nya.

Setelah itu lalu naya beralih ke pada putra sulungnya Mahesa dan menyupi pula putranya sama seperti Azka tadi. "Selamat ma,pa. Makasih udah jadi orang tua baik buat Mahesa. Mahesa bangga punya mama dan papa. Hesa doain semoga sehat terus sampai kakek nenek, Hingga ajal yg memisahkan." 

"Amin..,Makasih banyak atas doanya dari anak sulung mama." Balas naya degan senyuman manis yang selalu terukir di bibirnya.

Gunawan lantas menepuk pelan pundak putra sulungnya itu. " Makasih hesa. Kamu putra papa yang hebat."

"Euhekkk." Azka berdeheman

"Aku kan juga hebat pa. Kak hesa mah Cemen dia gak hebat. Masak sama kucing aja takut." Ujar Azka yang langsung mendapatkan jaweran di telinga.

 Asara Bersama Bintang [Segera]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang